Gaji Patrick Kluivert Berapa? PSSI Resmi Pecat Pelatih Asal Belanda, Siapa Penggantinya di Timnas Indonesia?

Jumat 17 Okt 2025, 05:33 WIB
Patrick Kluivert saat mendampingi Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 PSSI resmi mengakhiri kerja sama lebih awal demi pembenahan struktur kepelatihan nasional. (Foto: Instagram/@patrickkluivert9)

Patrick Kluivert saat mendampingi Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 PSSI resmi mengakhiri kerja sama lebih awal demi pembenahan struktur kepelatihan nasional. (Foto: Instagram/@patrickkluivert9)

Perbedaan nilai kontrak ini dianggap wajar, mengingat Shin sudah memiliki pengalaman panjang di Asia Tenggara dan mencetak sejumlah prestasi, sedangkan Kluivert masih beradaptasi dengan karakter sepak bola kawasan ini.

Evaluasi Kinerja dan Arah Baru Pembinaan Timnas

Pemutusan kontrak ini menjadi bagian dari evaluasi besar terhadap performa tim nasional. Dalam beberapa pertandingan terakhir, permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert dinilai belum menunjukkan konsistensi maupun progres yang signifikan.

Beberapa pengamat menilai, sistem kepelatihan yang diterapkan Kluivert masih terlalu berorientasi pada gaya Eropa Barat yang kurang cocok dengan karakter pemain Indonesia yang mengandalkan kecepatan dan teknik individu.

Kini, PSSI dikabarkan tengah menyusun rencana pembinaan jangka menengah untuk mengoptimalkan talenta muda serta memperkuat fondasi timnas usia dini. Langkah ini diharapkan dapat membangun sistem regenerasi pemain yang lebih terarah dan berkesinambungan.

Daftar Calon Pengganti Patrick Kluivert

Setelah pemecatan Kluivert, sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai kandidat pengganti. Beberapa di antaranya telah dikenal luas di dunia sepak bola Asia maupun Eropa. Berikut daftar nama yang tengah dipertimbangkan:

  1. Timur Kapadze (Uzbekistan)
    Asisten Fabio Cannavaro ini berhasil membawa Timnas Uzbekistan menembus babak akhir kualifikasi Piala Dunia 2026. Kapadze memiliki reputasi sebagai pembina pemain muda yang kuat dan cocok dengan arah pembinaan PSSI.
  2. Jesus Casas (Spanyol)
    Mantan pelatih Timnas Irak ini dikenal dengan gaya bermain berbasis penguasaan bola. Ia pernah menghadapi Indonesia sebanyak tiga kali, sehingga cukup memahami karakter permainan skuad Garuda.
  3. Luis Milla (Spanyol)
    Nama lama yang tak asing bagi publik Indonesia. Milla pernah menukangi Timnas pada 2017–2018 dan masih memiliki ikatan emosional dengan suporter Garuda.
  4. Jan Olde Riekerink (Belanda)
    Pelatih Dewa United ini dianggap memahami atmosfer sepak bola Indonesia dan dekat dengan sejumlah pemain nasional seperti Egy Maulana Vikri dan Stefano Lilipaly.
  5. Hussein Ammouta (Maroko)
    Pelatih berpengalaman yang sukses membawa Yordania ke final Piala Asia 2023. Ia disebut memiliki hubungan profesional dengan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, yang bisa mempermudah komunikasi kerja.
  6. Jean-Paul van Gastel (Belanda)
    Nama yang tengah naik daun di BRI Super League 2025/2026 setelah membawa PSIM Yogyakarta tampil impresif. Pengalaman melatih klub Eropa dan Asia menjadikan Van Gastel kandidat potensial untuk proyek jangka panjang.

Baca Juga: Cegah Kecelakaan, Tristar Transindo Terapkan 10 Safe Action Driver untuk Seluruh Pengemudi

Refleksi dan Harapan Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert menandai fase penting dalam pembenahan sistem sepak bola nasional. Meski gaji yang diterima Kluivert mencapai miliaran rupiah, hasil yang diperoleh dinilai belum sepadan dengan harapan publik dan target federasi.

Momentum ini diharapkan menjadi titik balik pembaruan strategi PSSI, terutama dalam aspek rekrutmen pelatih dan pembinaan usia muda. Dengan visi yang lebih adaptif dan berbasis potensi lokal, Timnas Indonesia diharapkan dapat kembali bersaing di level Asia dan dunia.

Pemutusan kontrak Patrick Kluivert menjadi cerminan komitmen PSSI dalam mengevaluasi performa tim nasional secara objektif. Dengan deretan nama calon pelatih baru yang memiliki kredibilitas tinggi, publik kini menaruh harapan besar agar sepak bola Indonesia dapat menemukan arah baru yang lebih solid dan berprestasi.


Berita Terkait


News Update