JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Suspensi belakang atau shockbreaker merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor. Fungsinya tidak hanya untuk meredam guncangan saat berkendara, tapi juga menunjang kenyamanan dan kestabilan motor di berbagai kondisi jalan.
Bagi pemilik Honda BeAT Karburator (BeAT Karbu) produksi tahun 2008 hingga 2012, mengganti shock belakang bisa menjadi opsi ketika performa suspensi bawaan sudah menurun. Ketidakseimbangan atau kerasnya shock sering dikeluhkan pengguna setelah motor berusia lebih dari lima tahun.
Shockbreaker bawaan Honda Beat Karbu umumnya memiliki panjang sekitar 310 mm, diukur dari titik tengah baut atas ke titik tengah baut bawah (center to center). Ukuran ini juga digunakan pada beberapa motor matik Honda lain seperti Vario 110 lawas dan Scoopy Karbu.
Baca Juga: Mazda CX-3 Masih Jadi Andalan di 2025, Pembeli Mulai Dibanjiri Generasi Muda
Namun, tak sedikit pengguna yang mempertimbangkan penggunaan shock dengan panjang berbeda, seperti 300 mm, 310 mm, atau bahkan 330 mm, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi posisi duduk saat berkendara.
Poskota merangkum beberapa merek aftermarket menyediakan produk shock dengan ukuran dan karakteristik yang sesuai dengan motor ini. Berikut daftarnya:
1. YSS DTG / YSS Z-Series – 310 mm
- Dikenal memiliki redaman yang lebih empuk dibandingkan bawaan pabrik.
- Cocok digunakan untuk keperluan harian hingga perjalanan jauh.
- Kompatibel untuk BeAT Karbu, Scoopy Karbu, hingga Vario 110 generasi awal.
2. Racing Boy (RCB) – 310 mm
- Tersedia dalam berbagai varian, termasuk model dengan tabung gas.
- Lebih cocok bagi pengendara yang mengutamakan tampilan sporty dan pengendalian yang lebih stabil.
- Digunakan pada berbagai motor matik seperti BeAT, Scoopy, dan Yamaha Mio.
3. Showa OEM – 310 mm
- Merupakan merek standar pabrik Honda.
- Memiliki karakter suspensi yang nyaman dan awet.
- Umumnya dipilih bagi pengguna yang menginginkan kualitas standar pabrikan.
4. KTC / DBS – 300–330 mm
- Tersedia dalam beberapa pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
- Cocok untuk pengguna yang ingin menyesuaikan tinggi motor, baik untuk kenyamanan maupun estetika.
Perlu dicatat, sebelum mengganti shock, ada baiknya melakukan pengukuran langsung atau berkonsultasi dengan mekanik. Salah memilih ukuran atau tipe shock bisa berdampak pada posisi duduk, kemiringan motor, hingga keamanan saat berkendara.
Shockbreaker yang terlalu panjang bisa membuat bagian belakang motor terangkat, sedangkan yang terlalu pendek berisiko membuat motor mudah mentok saat melewati polisi tidur atau membawa beban.