POSKOTA.CO.ID - Membangun kekayaan sering kali dipersepsikan sebagai hasil dari gaji besar, bisnis skala raksasa, atau warisan keluarga.
Namun, realitasnya tidak sesederhana itu. Kekayaan lebih banyak dibentuk oleh kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan setiap hari.
Orang-orang kaya memahami betul bahwa uang bukan sekadar dihasilkan, tetapi juga harus dikelola, diputar, dan diinvestasikan agar terus berkembang.
Mengutip New Trader U, terdapat 10 kebiasaan utama yang membedakan mereka yang sekadar memiliki uang dengan mereka yang mampu mempertahankan dan melipatgandakannya. Kebiasaan inilah yang menjadikan mereka bukan hanya kaya, tetapi juga semakin kaya dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Subsidi KLJ September 2025 Cair Kapan? Catat Jadwal Penyaluran Bantuan Rp300.000
1. Bangun Banyak Aliran Pendapatan
Salah satu prinsip utama orang kaya adalah tidak menggantungkan hidup pada satu sumber penghasilan saja. Jika seorang karyawan hanya mengandalkan gaji bulanan, maka orang kaya akan mencari cara menambah aliran pendapatan lain seperti:
- Investasi saham atau reksa dana
- Bisnis sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama
- Properti yang menghasilkan sewa
- Royalti dari karya, lisensi, atau produk digital
Dengan diversifikasi pendapatan, risiko keuangan berkurang, dan peluang memperbesar kekayaan semakin besar.
2. Investasikan Kembali Keuntungan
Alih-alih menggunakan keuntungan untuk konsumsi berlebihan, orang kaya memilih untuk menginvestasikan kembali profit ke peluang baru. Misalnya:
- Keuntungan dari bisnis dialihkan ke ekspansi usaha
- Dividen saham diputar lagi untuk membeli saham baru
- Sewa properti digunakan untuk menambah kepemilikan aset lain
Inilah yang disebut dengan efek bola salju, di mana keuntungan kecil yang konsisten diputar kembali akan tumbuh eksponensial dalam jangka panjang.
3. Manfaatkan Keahlian Lintas Bidang
Pengusaha sukses sering memanfaatkan keahlian di satu bidang untuk diterapkan di bidang lain. Misalnya, keterampilan manajemen proyek di perusahaan teknologi bisa dipakai untuk mengelola bisnis kuliner.
Dengan transfer knowledge lintas sektor, peluang baru terbuka lebih lebar dan risiko kesalahan bisa diminimalkan. Orang kaya tidak pernah berhenti belajar, mereka tahu bahwa setiap keahlian bisa menjadi aset tak ternilai.