10 Rutinitas Sederhana yang Diam-Diam Menjadi Kunci Kekayaan Orang Sukses

Senin 22 Sep 2025, 14:10 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar keuangan pada September 2025. (Sumber: Pinterest)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar keuangan pada September 2025. (Sumber: Pinterest)

Koneksi adalah aset penting yang sering kali disepelekan. Orang kaya membangun lingkaran pertemanan strategis yang tidak hanya luas, tetapi juga berkualitas. Dari jaringan ini, peluang emas bermunculan, mulai dari kerjasama bisnis, informasi investasi, hingga akses ke sumber daya tertentu.

Prinsipnya sederhana: semakin luas jaringan, semakin besar peluang untuk berkembang.

5. Gunakan Utang Strategis

Berbeda dengan kebanyakan orang yang terjebak dalam utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa tujuan jelas, orang kaya menggunakan utang sebagai alat untuk memperbesar aset produktif.

Contoh nyata:

  • Kredit properti yang menghasilkan sewa
  • Pinjaman modal usaha dengan proyeksi keuntungan yang jelas
  • Utang usaha untuk memperluas kapasitas produksi

Dengan kata lain, utang bukan musuh, melainkan alat strategis jika digunakan secara bijak.

6. Optimalkan Pajak

Setiap rupiah yang dihemat dari pajak bisa kembali menjadi modal investasi. Orang kaya biasanya menggunakan jasa konsultan pajak atau melakukan perencanaan pajak cerdas agar beban tidak terlalu besar namun tetap legal sesuai aturan.

Strategi optimalisasi pajak yang umum dilakukan:

  • Memanfaatkan insentif dan potongan pajak
  • Mengatur struktur kepemilikan aset
  • Menyalurkan dana melalui instrumen yang lebih efisien

Prinsipnya, bukan menghindari kewajiban, melainkan mengoptimalkan sistem agar lebih efisien.

7. Naikkan Kapasitas Risiko Secara Bertahap

Orang kaya tidak langsung mengambil risiko besar. Mereka memulainya dari investasi aman, lalu secara bertahap meningkatkan eksposur ke peluang berisiko lebih tinggi ketika fondasi keuangan sudah kuat.

Contoh perjalanan risiko ini bisa terlihat dari:

  • Memulai dari tabungan dan deposito
  • Beralih ke saham blue chip atau obligasi
  • Naik ke saham pertumbuhan atau investasi startup
  • Mencoba venture capital atau bisnis berskala besar

Dengan cara ini, risiko bisa dikendalikan tanpa mengorbankan kestabilan finansial.

8. Ubah Pendapatan Aktif Menjadi Pendapatan Pasif

Kebiasaan ini menjadi pembeda utama antara mereka yang terus bekerja demi uang dengan mereka yang membuat uang bekerja untuk mereka.


Berita Terkait


News Update