Baca Juga: Obrolan Warteg: Larangan Rangkap Jabatan, Tunggu Apa lagi
untuk menghapus tunjangan rumah dinas bagi seluruh anggota DPR dan moratorium perjalanan dinas ke luar negeri, “ kata Heri.
“Rakyat tentu mengapresiasi keputusan DPR ini, karena persoalan tunjangan rumah dinas bagian yang menjadi tuntutan aksi massa, tetapi persoalannya tidak sampai di situ saja, masih banyak hal lain yang perlu direformasi,” kata mas Bro.
“Kami meyakini akan dilakukan secara bertahap, mana yang prioritas sekarang, mana pula jangka menengah dan panjang. Yang penting ada langkah maju,” kata Heri.
“Setuju karena ada yang sifatnya mendesak harus diputuskan sekarang, karena ditunggu –tunggu publik. Yang terpenting ada kebijakan nyata prorakyat,” urai Yudi.
“Betul. Yang terpenting adalah setelah berbuat salah dan khilaf sesegera mungkin meminta maaf dan memperbaikinya melalui perbuatan nyata, bukan sebatas retorika belaka. Bukan sebatas komentar yang tidak diikuti dengan perbuatan,” kata mas Bro.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Peka, Bukan Pekak
“Lagi pula kesalahan bukanlah aib. Bahkan, orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tak ubahnya tak pernah berbuat sesuatu. Diam tak bergerak,” ujar Heri.
“Sebagai wakil rakyat harus gerak cepat merespons kehendak rakyat, apa yang dibutuhkan rakyat. Selain cepat, juga tepat sasaran. Itu harapan kita semua,” harap mas Bro.(Joko Lestari)