KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Suasana emosional menyelimuti ruang sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) ketika anggota Brimob Bripka Rohmat menanggapi putusan sanksi demosi selama 7 tahun atau hingga pensiun dari Polri.
Di hadapan Majelis Sidang KKEP, Bripka Rohmat mencurahkan isi hatinya. Dengan suara bergetar, Rohmat mengungkapkan keprihatinan atas sanksi yang dijatuhkan kepadanya.
Selama hampir tiga dekade bertugas di Korps Bhayangkara, dia mengaku tidak pernah terlibat dalam tindak pidana, pelanggaran disiplin, maupun pelanggaran kode etik.
“Kami tidak pernah berniat mencederai, apalagi menghilangkan nyawa orang lain, Yang Mulia. Jiwa kami adalah Tribrata, untuk melindungi dan melayani masyarakat,” ujar Rohmat sembari menahan tangis, di ruang sidang Gedung TNCC, Jakarta Selatan, Kamis, 4 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Rohmat juga mengungkapkan kondisi keluarganya. Ia mengaku memiliki satu istri dan dua anak.
Baca Juga: Sopir Mobil Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Kurniawan Disanksi Demosi 7 Tahun
Satu anaknya tengah menempuh pendidikan tinggi, sedangkan anak kedua mengalami keterbatasan mental. Dengan kondisi tersebut, ia berharap masih diberikan kesempatan untuk mengabdi hingga masa pensiunnya tiba.
“Kami tidak punya penghasilan lain, Yang Mulia. Kami hanya mengandalkan gaji dari tugas kami sebagai anggota Polri,” ucap Rohmat.
Kemudian Rohmat juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, 21 tahun. Ia menegaskan bahwa tindakannya semata-mata adalah pelaksanaan tugas dari atasan, bukan kehendak pribadi.
“Saya sebagai Bhayangkara Polri hanya menjalankan perintah pimpinan. Tidak pernah ada niat pribadi,” kata Rohmat.
Baca Juga: Kompol Cosmas K Gae Dipecat dari Polri Imbas Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan
