Hal ini semakin memperkuat bahwa ada upaya sistematis untuk membangun narasi yang menyesatkan terkait figur Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Viral 17+8 Tuntutan Rakyat di Media Sosial, Desak Pemerintah dan DPR Bertindak Cepat
Pentingnya Literasi Digital dan Verifikasi
Peristiwa viralnya "Black Mamba" ini kembali menjadi catatan penting tentang betapa rentannya masyarakat terhadap informasi yang tidak terverifikasi di era digital.
Hoaks dapat dengan mudah dibuat menggunakan gambar dari konteks lain, lalu disebarkan untuk membentuk opini publik yang keliru dan merusak reputasi seseorang.
Para pegiat media sosial mengingatkan:
- Selalu Cek Sumber: Pastikan informasi berasal dari akun atau institusi yang kredibel.
- Cari Konfirmasi: Jangan langsung percaya. Carilah klarifikasi dari pihak yang terkait atau dari portal berita terpercaya.
- Periksa Fakta (Fact-Check): Manfaatkan situs-situs pengecek fakta seperti Turnbackhoax.id, CekFakta.com, atau liputan dari media mainstream.
- Berdasarkan Emosi: Berita hoaks sering dirancang untuk memprovokasi emosi (marah, jijik, kaget). Bersikap tenang dan kritis adalah kunci.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat menjadi filter yang cerdas dan tidak mudah menjadi penyebar misinformasi yang dapat merugikan banyak pihak.