JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasar mobil listrik di Indonesia terus berkembang pesat. Bersamaan dengan itu, penjualan ban khusus kendaraan listrik juga ikut melesat.
Data terbaru dari sejumlah produsen ban menunjukkan, permintaan terhadap ban mobil listrik mengalami kenaikan signifikan sepanjang 2025.
Indikasi tersebut terlihat pada jumlah penjualan ban asal Korea Selatan, Hankook Tire, hingga 300 persen daripada tahun sebelumnya. Angka tersebut menjadi sinyal kuat bahwa kebutuhan suku cadang kendaraan listrik mulai terbentuk di dalam negeri.
“Porsi penjualan ban untuk mobil listrik memang masih kecil, tapi pertumbuhannya luar biasa cepat,” kata National Sales Manager Hankook Tire and Technology Indonesia, Apriyanto Yuwono di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: Volvo Siap Luncurkan Sedan Listrik ES90 di Indonesia Akhir Tahun Ini
Kenaikan ini menandai babak baru industri kendaraan listrik di Indonesia. Jika sebelumnya fokus hanya pada penjualan unit kendaraan, kini pasar purna jual (aftermarket) mulai menunjukkan geliatnya.
“Beberapa mobil listrik yang sudah dua atau tiga tahun digunakan mulai membutuhkan penggantian ban. Jadi secara alami, pasar ban EV mulai terbentuk,” ucapnya.
Tren ini juga mengonfirmasi, penggunaan kendaraan listrik sudah lebih mapan, tidak lagi sekadar tren gaya hidup atau uji coba teknologi. Pemilik kendaraan kini mulai memikirkan aspek perawatan dan penggantian komponen secara rutin.
Melihat perkembangan tersebut, berbagai produsen ban global kini berlomba menyesuaikan produk mereka. Ban mobil listrik membutuhkan desain dan bahan berbeda dengan ban konvensional, karena kendaraan listrik memiliki torsi instan dan bobot baterai yang lebih berat.
Baca Juga: Yamaha Youth Community 2025 Ajak Gen Z Berekpresi Lewat Seni dan Aksi Sosial
Hankook mengembangkan lini ban khusus EV seperti Ventus S1 Evo 3 EV, Ion GT, Ion ST, hingga Ion Evo AS. Ragam ukuran yang disediakan pun beragam mulai dari 16 inci hingga 22 inci untuk menyesuaikan berbagai model kendaraan listrik yang beredar.
