Pelaku Curanmor Bersenjata Imitasi di Cikarang Selatan Bekasi Ditangkap

Jumat 17 Okt 2025, 20:55 WIB
Ilustrasi tersangka diborgol. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Ilustrasi tersangka diborgol. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

CIKARANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Unit Reskrim Polres Metro Bekasi berhasil meringkus pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) bersenjata api (senpi) imitasi yang beraksi di wilayah Cikarang Selatan.

Penangkapan dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/695/X/2025/SPKT/POLSEK CIKARANG SELATAN/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA tertanggal 10 Oktober 2025. Laporan tersebut dibuat korban bernama Imron Maulana, 25 tahun, warga Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Aksi pencurian diketahui terjadi di Toko Muma Store Serba 35 Ribu, Kampung Cijambe, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa, 7 Oktober 2025, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Awal mula kejadian, pelapor memarkirkan motor dalam keadaan terkunci stang, lalu masuk ke dalam toko untuk membeli termos. Selang 15 menit, pelapor kembali dan mendapati motornya sudah hilang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, Jumat, 17 Oktober 2025.

Baca Juga: Dishub Bekasi Anggarkan Perbaikan Halte 2026, Warga Diminta Ikut Jaga Fasilitas Umum

Akibat kejadian itu, satu unit Honda Beat Street warna hitam dengan nomor polisi B-5969-FUJ raib digondol pelaku. Korban pun mengalami kerugian hingga Rp15 juta.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, pelaku bermanam Tedi Setiadi, 23 tahun, warga Cikarang Utara, di wilayah Harapan Baru, Cikarang Kota, ditangkap, Kamis, 16 Oktober 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.

“Hasil interogasi, tersangka mengakui telah melakukan pencurian motor milik korban di depan toko serba 35 ribu bersama pelaku lain bernama Suwandi, yang saat ini masih DPO,” tuturnya.

Pelaku Tedi berperan sebagai eksekutor sekaligus joki. Ia merupakan residivis curanmor yang pernah menjalani hukuman 1 tahun 4 bulan di Lapas Bulak Kapal.

Baca Juga: Bekasi Segera Punya Skytrain 5 Km, Terhubung ke LRT dan MRT East-West

“Dalam aksinya, pelaku menggunakan kunci T untuk merusak kunci motor. Mereka juga selalu membawa senjata api imitasi yang diselipkan di pinggang untuk menakut-nakuti korban bila melawan,” katanya.


Berita Terkait


News Update