Harga Beras Mahal, Pemprov Jakarta Sebut Faktor Masa Panen Raya Belum Dimulai

Rabu 27 Agu 2025, 15:10 WIB
Ilustrasi beras. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi beras. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengungkapkan, faktor harga beras di ibu kota lebih mahal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan, masa panen raya belum dimulai, sehingga harga beras masih tinggi.

"Kedua, belum masuknya masa panen raya, diprediksi baru akan terjadi di bulan September-Oktober 2025," kata Hasudungan lewatpesan singkat, Rabu, 27 Agustus 2025.

Kemudian, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang belum optimal juga tidak lepas menyebabkan harga bahan pokok tersebut lebih mahal.

Baca Juga: Pedagang Sebut Penjualan Beras Premium di Pasar Jakarta Turun

"Serta adanya kenaikan HET beras premium," ucap dia.

Selain itu, isu beras oplosan juga menyebabkan masyarakat mengurangi pembelian bahan pokok tersebut.

"Issue beras oplosan yang menyebabkan penggilingan menghentikan kegiatannya," ujar dia.

Berdasarkan data Info Pangan Jakarta (IPJ), harga beras IR I (IR 64) senilai Rp15.354 per kg, naik sekitar 36 perak. Lalu beras IR II (IR 64) Ramos Rp14.560 per kg, naik sekitar 54 perak.

Baca Juga: Pedagang Sebut Penjualan Beras Premium di Pasar Jakarta Turun

Sementara itu, beras IR III atau medium dibanderol Rp13.833 per kg, naik sekitar 22 perak. Kemudian beras muncul stabil yakni Rp15.029 per kilogram, beras Pera Rp15.556 per kilogram, naik sekitar 122 perak.


Berita Terkait


News Update