Pemutihan Ijazah Jakarta Tahap IV 2025: Gubernur DKI, Pramono Anung Salurkan Bantuan untuk 1.897 Peserta Didik

Sabtu 23 Agu 2025, 13:50 WIB
Pemprov DKI tidak hanya beri bantuan pemutihan ijazah, tetapi juga ajak 1.000 penerima KJP Plus Edutrip ke museum untuk perluas wawasan. (Sumber: Instagram/@disdikdki)

Pemprov DKI tidak hanya beri bantuan pemutihan ijazah, tetapi juga ajak 1.000 penerima KJP Plus Edutrip ke museum untuk perluas wawasan. (Sumber: Instagram/@disdikdki)

Kegiatan ini diikuti oleh 1.102 siswa penerima KJP Plus dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri, serta 215 guru pendamping.

Keberangkatan mereka difasilitasi bus sekolah, hasil kerja sama dengan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta. Rangkaian kunjungan dilakukan ke Museum Sejarah Jakarta, Museum MH. Thamrin, Museum Joang ’45, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Bahari, Museum Seni dan Keramik, serta Perpustakaan H. B. Yasin.

Gubernur Pramono berbagi pengalaman pribadinya yang menyadari adanya kesenjangan akses terhadap fasilitas kota.

"Pengalaman saya di lapangan menunjukkan, banyak anak-anak Jakarta yang belum pernah mengunjungi fasilitas yang dimiliki kota ini. Contoh, ketika saya di Ancol, hanya dua kilometer dari Taman Impian Jaya Ancol, banyak anak yang hanya bisa melihat dari luar,” katanya.

Baca Juga: Keluarga Siswi SLB di Jakbar Dihamili Teman Sekelas Minta Kejelasan Hukum

Investasi untuk Generasi Penerus

Pada penutup acara, Gubernur Pramono berpesan agar para penerima bantuan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup.

"Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, raih cita-cita, dan jadilah kebanggaan bagi orang tua serta warga Jakarta yang telah memberi dukungan. Dengan kerja keras, kesungguhan, dan fokus, saya yakin ini menjadi modal untuk meraih mimpi,” tambahnya.

Ia berharap kegiatan ini memberi manfaat langsung bagi warga Jakarta melalui edukasi dan pengembangan wawasan.

"Melalui Edutrip atau wisata pendidikan bersama lebih dari seribu penerima KJP ini, mudah-mudahan terbuka ruang dan wawasan yang lebih luas bagi anak-anak Jakarta,” tutup Gubernur Pramono.

Kombinasi antara dukungan finansial untuk kelancaran administratif dan pengayaan pengalaman belajar ini diharapkan dapat membentuk generasi Jakarta yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan mencintai warisan budaya kotanya.


Berita Terkait


News Update