Tak Terduga, 4 Bintang Persib Bandung Masuk Skuad Timnas Indonesia, Ini Faktor Pemanggilannya

Kamis 21 Agu 2025, 14:41 WIB
Beckham Putra saat hadir dalam sesi konferensi pers usai laga Persib melawan Persijap. (Sumber: persib.co.id)

Beckham Putra saat hadir dalam sesi konferensi pers usai laga Persib melawan Persijap. (Sumber: persib.co.id)

POSKOTA.CO.ID - Nama besar Persib Bandung di kancah sepak bola Indonesia bukan hanya soal gelar dan basis suporter yang masif. Lebih dari itu, klub berjuluk Maung Bandung ini juga berperan penting sebagai pemasok talenta untuk Timnas Indonesia. Setiap kali ada agenda internasional, mata publik kerap tertuju pada siapa saja pemain Persib yang akan dipanggil membela Merah Putih.

Pada September 2025, sejarah kecil kembali ditorehkan. Empat pilar Persib resmi dipanggil memperkuat Timnas, baik di level senior maupun U23.

Mereka adalah Beckham Putra Nugraha, Marc Klok, Robi Darwis, dan Kakang Rudianto. Keempat nama ini membawa kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar, tidak hanya bagi klub, tetapi juga bagi jutaan Bobotoh yang selalu menjadi bagian dari denyut nadi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Dua Pemain Kebanggaan Persija, Rizky Ridho dan Jordi Amat, Resmi Dipanggil Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025

Timnas Senior: Beckham Putra dan Marc Klok

Beckham Putra, Wajah Regenerasi

Pemanggilan Beckham Putra ke Timnas senior menjadi sorotan tersendiri. Pemain muda yang lahir dari akademi Persib ini sebelumnya lebih sering membela skuad U23. Namun, di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, Beckham diberi kesempatan emas untuk unjuk gigi bersama para pemain senior.

Bagi Beckham, ini bukan sekadar panggilan teknis. Ada makna psikologis yang mendalam—membela negara adalah puncak cita-cita setiap pesepakbola. Ia mewakili wajah regenerasi, sekaligus simbol bahwa anak-anak Bandung mampu bersaing di level tertinggi.

Marc Klok, Pengalaman yang Dibutuhkan

Berbeda dengan Beckham, Marc Klok hadir sebagai figur pengalaman. Gelandang naturalisasi asal Belanda ini dikenal punya etos kerja tinggi dan disiplin taktik. Kehadirannya di lini tengah Timnas akan memberi keseimbangan antara kreativitas dan ketenangan.

Klok juga punya pengalaman tampil di turnamen internasional, sehingga perannya bukan hanya teknis di lapangan, tetapi juga motivasional bagi para pemain muda. Ini kali pertama ia kembali dipanggil pasca kehadiran Kluivert, menandai fase baru hubungan pemain naturalisasi dengan pelatih asing yang memahami kultur sepak bola Eropa.

Laga Internasional: Indonesia vs Lebanon dan Kuwait

Kedua pemain senior Persib itu akan berlaga pada laga persahabatan internasional melawan Lebanon (5 September 2025) dan Kuwait (8 September 2025). Pertandingan rencananya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Uji coba ini bukan sekadar agenda formal FIFA Matchday. Pertandingan melawan Lebanon dan Kuwait menjadi tolok ukur kesiapan Timnas menghadapi kualifikasi resmi. Lawan yang dipilih bukan sembarangan, keduanya merupakan tim Asia Barat dengan gaya permainan keras dan disiplin.

Timnas U23: Robi Darwis dan Kakang Rudianto

Robi Darwis, Simbol Kerja Keras

Robi Darwis sudah beberapa kali dipanggil membela Timnas U23, termasuk di Piala AFF. Namun, setiap kali ia kembali dipanggil, rasa syukurnya tetap sama. “Alhamdulillah, pastinya saya harus bisa menjawab kepercayaan ini,” ujar Robi saat pemanggilan resmi diumumkan.

Robi dikenal sebagai pemain yang rendah hati, disiplin, dan pekerja keras. Harapannya sederhana: bisa membawa Timnas U23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

Kakang Rudianto, Pilar Pertahanan Muda

Sementara itu, Kakang Rudianto dipanggil sebagai bek tengah. Sosoknya dianggap penting karena memiliki kemampuan bertahan solid sekaligus fleksibel dalam skema permainan. Kakang sudah punya pengalaman di kompetisi usia muda internasional, sehingga kontribusinya sangat diandalkan.

Keduanya akan menjalani training camp di Surabaya mulai 25 Agustus hingga 31 Agustus 2025. Setelah itu, mereka langsung bersiap menghadapi babak kualifikasi Piala Asia U23 yang digelar pada 31 Agustus–10 September.

Pemanggilan pemain ke Timnas seringkali menghadirkan dilema. Dari sisi klub, kepergian pemain pilar bisa menjadi kerugian karena melemahkan skuad dalam kompetisi domestik. Namun, bagi pemain, membela negara adalah kehormatan yang tidak ternilai.

Bagi Beckham, Klok, Robi, dan Kakang, kesempatan ini adalah validasi atas kerja keras yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun. Ada kebanggaan yang mereka bawa, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, klub, dan suporter.

Bagi Bobotoh, kebahagiaan ini bercampur rasa cemas. Mereka bangga melihat pemain kesayangannya mengenakan jersey Garuda, tapi juga khawatir akan risiko cedera atau kelelahan. Inilah dinamika emosional yang selalu menyertai setiap pemanggilan pemain ke Timnas.

Baca Juga: Dugaan Pemerasan, Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK

Momentum Baru di Era Patrick Kluivert

Pemanggilan ini juga menunjukkan arah baru Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert. Sang pelatih mencoba memadukan pemain muda potensial dengan pemain berpengalaman, sambil tetap menjaga kesinambungan regenerasi.

Indonesia saat ini sedang dalam fase membangun tim yang kompetitif untuk level Asia. Laga uji coba melawan Lebanon dan Kuwait serta kualifikasi Piala Asia U23 menjadi panggung penting untuk mengukur kapasitas tersebut.

Empat pemain Persib Bandung yang dipanggil ke Timnas Indonesia membawa pesan sederhana namun bermakna dalam: sepak bola adalah tentang kebersamaan, pengorbanan, dan kebanggaan. Mereka bukan hanya membela klub, melainkan juga mengemban amanah jutaan rakyat yang menaruh harapan pada sepak bola sebagai pemersatu bangsa.

Semoga langkah Beckham, Klok, Robi, dan Kakang menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Karena pada akhirnya, setiap tetes keringat di lapangan bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang mimpi bersama menuju Indonesia yang lebih berprestasi di dunia sepak bola.


Berita Terkait


News Update