KCIC Pastikan Sistem Deteksi Gempa Aktif di Sepanjang Jalur Kereta Cepat Whoosh

Kamis 21 Agu 2025, 06:37 WIB
Calon penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di peron Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Calon penumpang menunggu kedatangan kereta cepat Whoosh di peron Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ia menegaskan kembali bahwa keselamatan dan keamanan operasional Whoosh adalah prioritas utama. 

"Pemeriksaan jalur secara menyeluruh, sistem peringatan dini yang berfungsi optimal, serta antisipasi potensi dampak eksternal menjadi bukti komitmen KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi modern yang aman dan andal bagi seluruh penumpang," jelas Eva.

Baca Juga: Usai Gempa 4,9 SR Terjadi di Kabupaten Bekasi, KAI Daop 1 Jakarta Pastikan Jalur Kereta Aman

Gempa Rusak Belasan Rumah

Di Kabupaten Karawang, gempa bumi pada Rabu malam dilaporkan merusak sebanyak 19 rumah. Selain itu, satu mushala di Kabupaten Bekasi juga dikabarkan roboh akibat guncangan gempa. 

"Tim BPBD Karawang dan Bekasi telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Kami juga sedang memverifikasi apakah kerusakan rumah termasuk dalam kategori ringan, sedang, atau berat,” ujar Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, saat dikonfirmasi.

Sebuah bangunan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat rusak parah akibat gempabumi dengan kekuatan magnitudo 4,7, pada Rabu, 20 Agustus 2025. (Sumber: BPBD Jawa Barat)

Kendati demikian, Hadi mengingatkan bahwa data yang terkumpul masih dalam tahap validasi dan kemungkinan dapat berubah seiring dengan pembaruan informasi dari lapangan.

Hingga saat ini, BPBD terus berkoordinasi dengan pihak desa untuk memastikan jumlah pasti kerusakan dan dampak lainnya akibat gempa tersebut. 

“Kami mengutamakan kecepatan pelaporan, sehingga data ini masih bersifat sementara dan bisa diperbarui sesuai kelengkapan informasi,” ucap Hadi.

Selain itu Hadi juga mengimbau warga memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal, menjauh dari bangunan yang retak atau rusak, serta menghindari penggunaan api terbuka.

Kemudian diimbau juga kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan sembari menunggu laporan resmi lebih lanjut.


Berita Terkait


News Update