Ahok Temui Pramono di Balai Kota, Bahas PBB hingga Sistem Parkir di Jakarta

Rabu 20 Agu 2025, 20:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu Gubernur Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu Gubernur Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Rabu, 20 Agustus 2025.

Gubernur Jakarta periode 2014-2017 itu, menyampaikan, pertemuannya dengan Pramono untuk membahas beberapa topik utama, salah satunya mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Kita ngomong banyak hal lah. Termasuk soal PBB," ucap Ahok kepada awak media.

Selain itu, Ahok turut menyinggung terkait polemik PBB ini yang sering kali muncul saat kepemimpinannya dulu.

Menurutnya, prinsip utama PBB tidak boleh melebihi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

"PBB kan orang suka bilang zaman ahok juga datang PBB. Jadi prinsip PBB kan tidak boleh melebihi NJOP. Jadi harga pasar NJOP kan gitu," kata Ahok.

Lantas, Ahok menegaskan bahwa kebijakan menaikan PBB pada masa pemerintahanya dulu dilakukan atas dasar ketimpangan antara harga jual tanah dengan NJOP.

Baca Juga: Banyak Anak Putus Sekolah karena Masalah Ekonomi, Pemprov Jakarta Diminta Lakukan Pendekatan ke Orang Tua

"Jadi dulu kita naikkan karena harga jual sama NJOP itu terlalu jomplang jauh. Lalu kita sesuaikan. Kalau sekarang kan banyak sekali tanah-tanah dijual, harga NJOP ini kadang nggak laku," ujar Ahok.

Kendati demikian, Ahok menilai evaluasi perlu dilakukan agar beban masyarakat tetap proporsional. Dia bahkan, turut menyinggung kemungkinan adanya penurunan PBB di beberapa wilayah tertentu.

"Makanya tahun depan mungkin harus dievaluasi. Mungkin ada beberapa bagian tanah yang harus diturunkan PBB-nya. Ya kan? Terus kita juga mesti lihat," ungkap Ahok.


Berita Terkait


News Update