JAWILAN, POSKOTA.CO.ID - Bupati Serang, Ratu Zakiyah, buka suara soal kabar meninggalnya Yoga Saputra, 22 tahun, warga Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, diduga karena terpapar limbah pabrik PT Genesis Regeneration Smelting (GRS). Yoga meninggal dunia pada Selasa 12 Agustus 2025 lalu.
Untuk memastikan kabar salah satu warganya meninggal diduga akibat terpapar limbah pabrik, Ratu Zakiyah didampingi Staf Ahli, Zaldi Dhuhana, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yadi Priyadi, dan Kepala Desa Cemplang, Aguslani, mendatangi rumah duka, Kamis, 14 Agustus 2025.
Tiba di rumah duka, Ratu Zakiyah diterima oleh ibunda Yoga, Yayah dan sanak keluarga lainnya. Yayah mengaku sangat kaget rumahnya didatangi Bupati dan rombongan.
Ratu Zakiyah mengatakan, kedatangan dirinya ke rumah duka untuk takziyah sekaligus memastikan kabar yang berkembang di masyarakat.
Baca Juga: 2 Ribu Ton Beras Terjual dalam Pangan Murah di Serang
"Saya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Yoga. Semoga keluarga tabah,” kata Ratu Zakiyah di hadapan Yayah dan keluarga.
Kabar yang berkembang diluar menyebutkan bahwa Yoga meninggal karena diduga paparan limbah pabrik tempatnya dulu bekerja yakni PT GRS yang memproduksi timbal. PT GRS terletak di Jalan Cikande-Rangkasbitung, Desa Cemplang, tidak jauh dari kediaman rumah duka.
“Apakah benar kabar itu. Sebab almarhum Yoga adalah warga kami, warga Kabupaten Serang,” kata Ratu Zakiyah.
Mendapat pertanyaan itu, Yayah mengatakan bahwa anaknya sempat dirawat sebelum meninggal karena sakit dan tidak ada kaitannya dengan PT GRS.
Lantaran itu, Yayah merasa sangat heran ada kabar yang menyebutkan bahwa anaknya meninggal karena paparan limbah PT GRS. “Saya juga tidak tahu darimana kabar itu,” katanya seraya mengatakan bahwa anaknya meninggal karena sakit paru.
Mendengar keterangan langsung dari keluarga duka, Bupati Serang Ratu Zakiyah lega karena mendapatkan informasi valid. "Ternyata almarhum meninggal karena sakit dan bukan dampak dari paparan limbah," tegasnya.
Baca Juga: Ngaku Jadi Bos Mafia, Pria Bejat di Serang Banten Setubuhi Anak Tiri Sejak 2023
Usai dari rumah duka, Ratu Zakiyah langsung sidak ke pabrik PT GRS. Tiba di lokasi pabrik, kondisi pabrik dalam keadaan sepi karena waktu istirahat. Tidak lama kemudian, Bupati diterima oleh perwakilan pabrik bernama Agung.
Agung memastikan bahwa mantan karyawannya yang bernama Yoga meninggal bukan karena limbah dari pabrik PT GRS. “Ia sudah lama resign dari pabrik ini,” jelas Agung.
Meski demikian, Ratu Zakiyah memerintahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek limbah dan mengawasi pembakaran pabrik yang berpotensi mencemari udara.
“Saya minta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek lagi terutama terkait dengan polusi udara dan limbah. Ini kebetulan pak kadisnya juga ada di sini,” kata Ratu Zakiyah.
Sementara itu, Plt Kepala DLH Kabupaten Serang, Yadi Priyadi Rochdian, menegaskan, siap untuk melakukan pengecekan limbah dan potensi pencemaran udara.