"Menunda menikah bukan berarti saya tidak laku. Saya memilih tidak memikirkan omongan orang lain, apalagi keluarga sendiri, karena yang akan menjalani kehidupan itu nanti saya dan pasangan saya," jelasnya.
Senada dengan Sely, Aldianto, 25 tahun, pemuda lainnya asal Tambun Utara, juga memilih untuk menunda pernikahan karena alasan ekonomi.
"Untuk ukuran laki-laki seperti saya yang saat ini belum memiliki gaji tetap, sepertinya memang lebih baik menunda pernikahan. Saya belum mau menikah jika finansial saya belum stabil," tuturnya.
Baca Juga: Praktisi Kesehatan Ungkap Alasan Mengapa Perempuan Dianjurkan tidak Menikah Tua
Aldin sapaan akrabnya, mengaku dirinya memiliki target pribadi yang ingin dicapai sebelum menikah, demi menjaga kestabilan rumah tangga kelak.
"Saat ini juga kan banyak perceraian yang didasari oleh ekonomi. Belum lagi kebutuhan yang semakin banyak dan mendesak," tambahnya.
Baik Sely maupun Aldin sama-sama menilai bahwa keputusan untuk menunda menikah bukanlah bentuk ketakutan terhadap komitmen, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap kehidupan pernikahan ke depan. Mereka berharap pandangan seperti ini bisa lebih dipahami oleh masyarakat dan tidak lagi dianggap tabu.
