CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 (Sentra Terpadu Inten Soeweno) yang berlokasi di Kabupaten Bogor kini menjadi tumpuan harapan bagi banyak keluarga miskin di wilayah Bogor Raya.
Dengan sistem asrama dan pembelajaran gratis, Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat prasejahtera, khususnya bagi siswa dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem.
Salah satu wali murid, Dewi Nurshiyami, 41 tahun, warga Cibuluh, Bogor Utara, mengatakan, Sekolah Rakyat, juga jadi solusi bagi anak yatim yang diasuhnya untuk mengikuti program ini, karena sejak awal percaya pada komitmen pemerintah.
“Saya merasa ini program pemerintah yang sangat terjamin. Dari segi kurikulumnya sudah nasional, tapi juga ada tambahan pendidikan karakter, mental, dan pembiasaan disiplin,” kata Dewi.
Baca Juga: Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi Disemangati Mendikdasmen
Menurutnya, pendidikan yang baik bukan hanya soal pelajaran di kelas, juga soal lingkungan yang membentuk kepribadian anak. Karena itulah, ia merasa lebih tenang saat anak diasramakan.
“Sekarang ini pergaulan anak-anak kan kita enggak tahu seperti apa. Kalau di rumah bisa saja mereka salah pergaulan. Tapi di sekolah asrama seperti ini, lebih terkontrol dan lebih fokus. Saya yakin ini yang terbaik,” tambahnya.
Meski harus berjauhan, Dewi mengaku telah mempersiapkan hati untuk melepas anak asuhnya tinggal di asrama. Baginya, rasa rindu adalah hal yang wajar, apalagi mereka terbiasa bersama setiap hari.
Namun, Dewi meyakinkan, anak asuhnya bahwa jika memiliki cita-cita besar, maka harus siap berjuang lebih keras sejak sekarang. Menurutnya, keputusan untuk masuk asrama adalah langkah awal dalam menata masa depan yang lebih baik.
Selain anak asuhnya, Dewi juga menjadi wali dari seorang siswa lain bernama Zaki, lulusan SDN Muarasari Tajur.
Ia menyebutkan bahwa Zaki merupakan anak yatim yang ibunya bekerja serabutan di warung makan. Karena keterbatasan waktu dan biaya, Dewi turut membantu proses pendaftaran ke Sekolah Rakyat.