Sekolah Rakyat Mulai Digelar, Bupati Bogor: Wujud Kemerdekaan dalam Pendidikan

Kamis 10 Jul 2025, 20:51 WIB
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, saat meninjau salah satu Sekolah Rakyat. (Sumber: Dok Pemkab Bogor)

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, saat meninjau salah satu Sekolah Rakyat. (Sumber: Dok Pemkab Bogor)

CIBINONG, POSKOTA.CO ID - Pemkab Bogor menyiapkan dua lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat, yang akan dimulai pada pertengahan Juli 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.

Program ini dihadirkan sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan, bahwa kehadiran Sekolah Rakyat menjadi langkah nyata dalam memperjuangkan kemerdekaan di bidang pendidikan.

Sehingga seluruh anak-anak di Kabupaten Bogor bisa mengenyam pendidikan tanpa terkendala kondisi ekonomi.

"Putus sekolah bukan akhir cerita, sekarang ada harapan baru untuk anak-anak yang sempat terhenti pendidikannya. Mudah-mudahan dua-duanya bisa berjalan," kata Rudy, Kamis, 10 Juli 2025.

Baca Juga: Kemensos Siapkan 9.700 Ribu Laptop untuk Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Tahun Akademik 2025/2026

Dua lokasi yang telah disiapkan yakni Sentra Terpadu Inten Suweno di Karadenan, Cibinong untuk jenjang SMP, dan Sentra Terpadu Galih Pakuan di Kecamatan Ciseeng untuk jenjang SMA. Sementara dua wilayah lainnya, Jasinga dan Cariu, juga tengah dipersiapkan.

Program Sekolah Rakyat dirancang dengan sistem boarding school atau sekolah berasrama sesuai arahan dari Kementerian Sosial. Peserta didik akan belajar dalam lingkungan yang fleksibel, gratis, serta ramah anak.

Kurikulumnya tidak hanya berisi mata pelajaran akademik, tetapi juga materi kepemimpinan, life skills, kesehatan dan gizi, hingga nasionalisme dan pembentukan karakter.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto berharap program ini dapat menekan angka putus sekolah khususnya di Kabupaten Bogor serta membuka peluang pendidikan yang lebih merata dan berkualitas.

“Sekaligus menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendidik bagi anak-anak yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal,” tambahnya.


Berita Terkait


News Update