Seolah-olah kamu telah mengecewakan mereka. Kamu percaya bahwa menolak berarti egois, dan akhirnya kamu selalu berkata “ya”, bahkan ketika hati kecilmu ingin berkata “tidak”.
Dengan begitu, tidak memaksakan diri adalah yang penting perlu kamu ingat.
Merasa Tidak Penting dalam Hidupmu Sendiri
Kamu melakukan segalanya untuk orang lain, tapi kapan terakhir kali kamu melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri?
Kapan terakhir kamu bertanya pada dirimu, "Apa yang aku butuhkan?" Jika kamu lupa kapan terakhir melakukannya, mungkin kamu sudah terlalu lama memprioritaskan orang lain.
Tidak ada yang lebih selain untuk kebaikan diri sendiri. Ini bukan berarti kamu menjadi egois. Adalah hal yang wajar jika kamu mementingkan dirimu sendiri.
Baca Juga: Perkuat Kesehatan Mental, Pakar Berikan Tips Bangkit dari Kegagalan
Orang Lain Menganggap Kamu akan Selalu Tersedia
Karena kamu terlalu sering berkata “ya”, orang-orang jadi terbiasa. Mereka tidak lagi menanyakan apakah kamu punya waktu atau tenaga.
Dan ketika kamu mulai belajar mengatakan “tidak”, mereka merasa kecewa. Bukan karena mereka jahat, tapi karena kamu telah melatih mereka untuk selalu bergantung padamu.
“Mereka terbiasa karena kamu melatih mereka begitu," kata Gayathri Arvind.
Baca Juga: Strategi Mental Premortem Thinking, Kunci Tetap Tenang dalam Keadaan Penuh Tekanan
Membantu karena Terbiasa, Bukan karena Ikhlas
Kamu bilang kamu membantu karena cinta dan kepedulian. Tapi jauh di dalam hati, kamu lelah.