Kawal Demo Ojol, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.554 Personel Gabungan

Selasa 20 Mei 2025, 08:08 WIB
Aktivitas sejumlah pengendara ojek online (Ojol) menunggu penumpang hingga terjebak kemacetan di kawasan Pancoran dan Palmerah, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. (Sumber: Poskoata/ Bilal Nugraha Ginanjar)

Aktivitas sejumlah pengendara ojek online (Ojol) menunggu penumpang hingga terjebak kemacetan di kawasan Pancoran dan Palmerah, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025. (Sumber: Poskoata/ Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.254 personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) yang akan digelar di tiga lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa, 20 Mei 2025. Ribuan personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI AD, serta instansi pendukung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

"Kekuatan pengamanan yang dilibatkan sebanyak 2.554, rinciannya Polda Metro Jaya sebanyak 1913 personel, Polres Jakarta Pusat sebanyak 230 personel, TNI sebanyak 320 personel, Pemprov Jakarta sebanyak 91 personel," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Mei 2025.

Ade Ary mengimbau kepada seluruh peserta unjuk rasa, menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Sosok Yoni Dores Viral Usai Polisikan Lesti Kejora, Namanya Mirip Legenda Lagu Nike Ardilla

Pengemudi ojol juga tidak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum. Ia juga minta agar peserta aksi menghindari tindakan provokatif dan menjaga ketertiban di lokasi unjuk rasa.

"Menghargai aparat keamanan yang menjalankan tugas pengamanan secara profesional," kata Ade Ary.

Selanjutnya Ade Ary juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta dan pengguna jalan agar menghindari kawasan Monas, Bundaran HI, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Gedung DPR selama kegiatan unjuk rasa berlangsung. Mengatur waktu dan rute perjalanan untuk menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus lalu lintas.

Baca Juga: Jelang Tottenham vs Manchester United, Begini Sejarah Laga Final Europa League antar Tim Senegara

"Tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ucap Ade Ary.

Ade Ary menegaskan, bahwa pihaknya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, tapi juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Menurutnya, dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif.


Berita Terkait


News Update