25 Ribu Ojol Bakal Mogok dan Demo Besar-besaran, Polisi Siapkan Strategi Ampuh Antisipasi Kemacetan Super

Senin 19 Mei 2025, 22:26 WIB
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, siapkan skenario arus lalu lintas pada demo besar-besaran ojol. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, siapkan skenario arus lalu lintas pada demo besar-besaran ojol. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

POSKOTA.CO.ID - Persiapan ketat dilakukan aparat kepolisian menghadapi aksi unjuk rasa besar-besaran para pengemudi ojek online (ojol) yang akan berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025.

Kepolisian menyiapkan sejumlah pengalihan arus lalu lintas strategis guna mengantisipasi kemacetan yang diperkirakan melanda sejumlah titik vital ibu kota.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional.

"Pengalihan jalan akan kami lakukan jika situasi mengharuskan, misalnya di sekitar Patung Kuda arus akan dialihkan ke Budi Kemuliaan, dan di area Tugu Tani hingga Harmoni-Tomang juga demikian," jelas Argo saat ditemui wartawan, pada Senin, 19 Mei 2025.

Baca Juga: Aktivis 98 Nyatakan Dukungan Penuh untuk Aksi Nasional Ojol 20 Mei: Lawan Eksploitasi Berkedok Kemitraan Digital

Selain itu, pihak kepolisian akan mengawal pergerakan massa dari daerah aglomerasi menuju titik-titik aksi, guna menjaga kelancaran arus kendaraan.

Argo pun mengimbau masyarakat agar menghindari lokasi-lokasi aksi seperti Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, dan area sekitar DPR untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

Demonstrasi besar ini direncanakan tidak hanya sekadar turun ke jalan, tetapi juga dalam bentuk pemadaman aplikasi ojol secara massal. Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa demo akan melibatkan ribuan pengemudi dari berbagai wilayah di Jawa, Sumatera, dan Jabodetabek.

"Diperkirakan lebih dari 25 ribu pengemudi ojek online akan berkumpul dan bergabung di beberapa titik komunitas di lima wilayah Jakarta," kata Igun.

Selain aksi turun ke jalan, para pengemudi juga berencana menolak seluruh pesanan dengan cara mematikan aplikasi mulai tengah malam hingga pukul 23.59 pada hari Selasa.

Baca Juga: 5 Tuntutan Ojol saat Demo Besar-Besaran di Jakarta


Berita Terkait


News Update