Risiko Mengganti Nomor HP Secara Tiba-Tiba
Meskipun secara hukum tidak ada aturan yang melarang seseorang mengganti nomor HP saat galbay pinjol, langkah ini tetap menyimpan sejumlah risiko.
Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin timbul jika kamu mengganti nomor HP secara tiba-tiba saat terjerat utang pinjol.
1. Kehilangan Komunikasi dengan Pihak Kreditur
Salah satu risiko terbesar dari mengganti nomor HP adalah hilangnya jalur komunikasi antara Anda dan pihak kreditur.
Jika Anda mengganti nomor secara sepihak tanpa pemberitahuan, pihak kreditur tidak bisa lagi menghubungi Anda untuk menawarkan solusi ini.
Akibatnya, peluang untuk mendapatkan keringanan atau kesepakatan yang lebih ringan bisa hilang begitu saja.
2. Tidak Mendapatkan Pemberitahuan Penting
Lembaga pinjol kerap mengirimkan informasi penting kepada nasabahnya melalui SMS, WhatsApp, atau panggilan telepon.
Informasi ini bisa berupa perubahan syarat dan ketentuan pinjaman, kenaikan suku bunga, status tunggakan, peringatan denda, hingga tenggat pembayaran.
Apabila mengganti nomor dan tidak memperbarui data kontak di aplikasi pinjaman, maka semua informasi tersebut tidak akan sampai kepada Anda.
Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan yang tidak disengaja, yang pada akhirnya memperburuk kondisi keuangan Anda.
3. Dianggap Tidak Kooperatif dan Masuk Daftar Hitam
Banyak perusahaan pinjol, terutama yang legal dan terdaftar di OJK, menilai perilaku nasabah dalam proses penagihan.
Dalam jangka panjang, penilaian ini bisa membuat Anda masuk daftar hitam atau blacklist dalam sistem informasi debitur (SID).