POSKOTA.CO.ID - Dalam dunia keuangan modern, skor kredit menjadi salah satu tolok ukur penting dalam menilai kelayakan seseorang sebagai debitur.
Skor ini dihimpun melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sebelumnya oleh Bank Indonesia melalui BI checking. Namun, tidak semua individu memiliki rekam jejak kredit.
Mengutip dari NerdWallet, seseorang bisa saja tidak memiliki skor kredit karena belum pernah menggunakan kartu kredit atau tidak pernah mengajukan pinjaman, baik melalui perbankan maupun platform pinjaman digital. Bagi kelompok ini, pinjaman tanpa BI checking bisa menjadi solusi alternatif yang inklusif.
Baca Juga: Terbongkar! Ini 9 Risiko Mengerikan Pinjol Ilegal yang Sering Diabaikan Pengguna
Kelebihan Pinjaman Tanpa BI Checking
1. Solusi Bagi Nasabah dengan Skor Kredit Buruk atau Tidak Ada Riwayat Kredit
Sistem SLIK sering kali menolak pengajuan pinjaman dari individu dengan rekam jejak kredit buruk atau tanpa riwayat sama sekali. Namun, pinjaman tanpa BI checking memberikan peluang bagi kelompok ini untuk mengakses dana, meskipun nominal pinjaman biasanya terbatas.
2. Proses Verifikasi dan Pencairan Lebih Cepat
Tanpa proses BI checking, lembaga pemberi pinjaman hanya memverifikasi data dasar seperti identitas, status pekerjaan, atau keanggotaan platform. Hal ini mempercepat proses pencairan dana, seringkali hanya dalam hitungan jam hingga maksimal 1 hari kerja.
3. Persyaratan Dokumen Lebih Sederhana
Pinjaman jenis ini tidak mensyaratkan dokumen selengkap yang dibutuhkan untuk pemeriksaan SLIK. Umumnya hanya diperlukan dokumen dasar seperti:
- KTP (untuk WNI) atau KITAS/KITAP (untuk WNA)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Foto selfie
- Bukti penghasilan (opsional)
4. Cocok untuk Kebutuhan Mendesak
Jenis pinjaman ini sering dimanfaatkan untuk kebutuhan mendadak seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, atau kebutuhan bulanan. Karena prosesnya cepat dan tidak berbelit, masyarakat dapat mengakses dana tanpa menunggu waktu lama.
5. Alternatif Bagi yang Belum Terdata di Sistem Keuangan
Mereka yang belum memiliki riwayat kredit di perbankan atau lembaga pembiayaan resmi kini tetap bisa memperoleh pinjaman. Ini menjadikan pinjaman tanpa BI checking sebagai jembatan menuju inklusi keuangan.
Kekurangan Pinjaman Tanpa BI Checking
1. Suku Bunga Lebih Tinggi
Karena tidak melibatkan analisis risiko berbasis SLIK, pemberi pinjaman cenderung menetapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengompensasi risiko gagal bayar. Berdasarkan ketentuan OJK per 2025, bunga pinjaman online dibatasi pada 0,2% per hari, namun beberapa layanan tanpa BI checking bisa menetapkan bunga melebihi angka tersebut.
2. Tenor Pelunasan Pendek
Mayoritas pinjaman tanpa BI checking memiliki tenor singkat, berkisar antara 14 hari hingga 6 bulan. Hanya sedikit lembaga yang menawarkan tenor hingga 12 bulan. Ini menuntut peminjam untuk memiliki perencanaan keuangan yang ketat agar tidak gagal bayar.