Tingkat Pengangguran di Jakarta Naik Jadi 6,18 Persen, 6 dari 100 Orang Menganggur

Rabu 13 Agu 2025, 21:22 WIB
Ilustrasi, sejumlah warga mencari informasi lowongan pekerjaan saat bursa kerja di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi, sejumlah warga mencari informasi lowongan pekerjaan saat bursa kerja di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nurul Hasanuddin, menyampaikan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta per Februari 2025, meningkat 6,18 persen.

Angka pengangguran TPT di Jakarta naik 0,15 persen dibandingkan periode sama atau Februari 2024, sebesar 6,03 persen.

"TPT hasil Sakernas Februari 2025 sebesar 6,18 persen. Pada Februari 2025, TPT mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen poin dibandingkan dengan Februari 2024," kata Nurul saat dihubungi Poskota, Rabu, 13 Agustus 2025.

Nurul menjelaskan, jika dihitung secara rasio, berarti dari setiap 100 orang angkatan kerja, setidaknya enam di antaranya menganggur.

"Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 6 orang penganggur," ujar Nurul.

Baca Juga: Ekonomika Pancasila: Di Bawah Bendera Pengangguran

Berdasarkan jenis kelamin, Nurul menyampaikan, laki-laki yang menganggur mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen, sedangkan perempuan 0,58 persen.

"Pada Februari 2025, TPT laki-laki sebesar 6,77 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,29 persen," kata Nurul.

"TPT laki-laki mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen poin, sementara TPT perempuan turun 0,58 persen poin dibandingkan Februari 2024," lanjutnya.

Adapun, dikatakan Nurul, Pengangguran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan.

Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur

Sementara secara strata pendidikan, pengangguran di Jakarta, didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan angka mencapai 9,07 persen.


Berita Terkait


News Update