Kemitraan serupa dimulai pada 2013 bersama Tahir Foundation, termasuk kontribusi 75 juta dolar yang dialokasikan untuk Global Fund dan program keluarga berencana.
Pendekatan yang diterapkan Gates Foundation mengedepankan kolaborasi lintas sektor antara publik dan swasta. Delapan pengusaha nasional bahkan ikut serta menyumbangkan masing-masing 5 juta dolar.
Dalam satu dekade terakhir, investasi ini telah memberikan dampak signifikan, seperti penanganan lebih dari satu juta kasus TBC dan distribusi jutaan kelambu berinsektisida ke masyarakat rentan.
Baca Juga: Baznas Ajak Seluruh LAZ di Indonesia Perkuat Kolaborasi Atasi Kemiskinan
2. Potensi Kolaborasi dalam Program Makanan Sekolah Nasional
Dengan terpilihnya Presiden Prabowo Subianto, salah satu program prioritas yang diangkat ke permukaan adalah makanan sekolah gratis. Program ambisius ini menargetkan 83 juta anak Indonesia, dengan estimasi biaya 28 miliar dolar.
Tahap awal akan menjangkau 17 juta anak hingga akhir 2025, menjadikannya salah satu program pemberian makanan terbesar di dunia.
Namun, inisiatif ini menghadapi tantangan serius. Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat anak Indonesia menghadapi "tiga beban gizi" yaitu kelebihan berat badan (19,7 persen), kekurangan berat badan (11 persen), dan kekurangan gizi mikro.
Kontroversi juga muncul akibat kasus keracunan massal di Cianjur yang menyoroti lemahnya sistem kontrol kualitas makanan. Di sinilah Gates Foundation memiliki peran strategis. Pengalaman mereka dalam mengeksekusi program kesehatan berbasis bukti di skala besar dapat memberikan dukungan teknis dan manajerial yang sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Sambut Waisak, Ditjen Bimas Buddha Gencarkan Gerakan Sosial hingga Ekoteologi
3. Perluasan Jejak Regional dan Momentum Baru
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia juga bertepatan dengan langkah strategis yayasan membuka kantor baru di Singapura.
Kantor ini menjadi pusat regional untuk menjalin kerja sama di bidang inovasi layanan kesehatan, kecerdasan buatan, dan inklusi keuangan.
Dengan anggaran global sebesar 8,74 miliar dolar untuk 2025, Gates Foundation diperkirakan akan terus memperluas kemitraan di Asia Tenggara.