Waspada! Ini Bahaya Scan Iris Mata yang Tersembunyi di Balik Viralnya World App

Selasa 06 Mei 2025, 16:16 WIB
Ilustrasi scan iris mata yang dilakukan World App. (Sumber: Pixabay)

Ilustrasi scan iris mata yang dilakukan World App. (Sumber: Pixabay)

POSKOTA.CO.ID - Belakangan tengah viral sebuah aplikasi yang menawarkan insentif finansial Rp800.000 bagi pengguna yang bersedia melakukan scan iris mata atau retina mata.

Aplikasi tersebut bernama World App, di mana setelah ramai dibicarakan memicu kekhawatiran publik mengenai potensi pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data biometrik.

World App ini dikembangkan oleh Tools for Humanity (TFH), organisasi teknologi asal Amerika Serikat yang didirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman.

Tujuan dari World App ini adalah membangun sistem identitas digital global berbasis data biometrik menggunakan perangkat bernama Orb.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu World App yang Kini Dibekukan Komdigi: Aplikasi Ini Tawarkan Uang Instan hingga Rp800.000 dengan Syarat Scan Mata

Perangkat Orb ini dilengkapi teknologi pemindai canggih yang tidak hanya merekam gambar iris mata, tetapi juga menangkap citra tubuh, wajah, serta tanda vital seperti detak jantung dan pernapasan.

Semua data ini diubah menjadi IrisHash, kode unik yang diklaim tidak dibagikan secara eksternal dan hanya digunakan untuk verifikasi identitas di dalam sistem World.

Nantinya setelah pengguna terverifikasi, akan mendapat insentif berupa Worldcoin senilai Rp200.000 - Rp800.000. Namun, apakah benar data biometrik tersebut aman? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Pendapat Para Ahli Dunia Mengenai Kontroversi World App

Ancaman Serius Privasi Pengguna Saat Scan Iris Mata

Menurut platform keamanan digital TrustCloud, data biometrik termasuk hasil scan iris mata dikategorikan sebagai informasi sangat sensitif.

Tidak seperti nama atau alamat yang bisa diubah, data biometrik bersifat permanen dan unik bagi setiap individu.

Berita Terkait

News Update