POSKOTA.CO.ID - Maraknya praktik pinjaman online (pinjol) ilegal dan semi-legal belakangan ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
Banyak peminjam yang terjebak dalam situasi sulit, bukan hanya karena bunga tinggi, tetapi juga ancaman penyebaran data pribadi ke kontak darurat maupun media sosial.
Tak jarang, keluarga, teman, bahkan rekan kerja ikut menjadi korban teror dari debt collector (DC) yang tak bertanggung jawab.
Menyikapi hal ini, Tools Pinjol melalui unggahan channel YouTube-nya membagikan trik untuk meminimalisir risiko kebocoran data. Dalam sebuah video edukasi.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Begini 6 Trik Jitu Melindungi HP dari Penyadapan Pinjol Ilegal
Ia menjelaskan langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan sebelum, selama, atau bahkan setelah mengajukan pinjol. Tujuannya jelas: melindungi privasi dan mengurangi dampak sosial yang merugikan.
"Banyak orang panik saat butuh dana cepat, akhirnya asal klik aplikasi tanpa memeriksa risiko. Padahal, dengan persiapan yang tepat, kita bisa meminjam tanpa harus membuka data pribadi ke pihak yang tak bertanggung jawab," ungkapnya. Berikut rangkuman strateginya berdasarkan penjelasan dalam video tersebut.
Galbay Pinjol Tanpa Sebar Data
- Gunakan Nomor dan Kontak Palsu
Salah satu langkah utama adalah memisahkan penggunaan nomor pribadi dengan aktivitas pinjol.
- Nomor HP: Gunakan nomor sekunder, bukan nomor utama yang terhubung dengan media sosial atau layanan penting.
- Kontak Darurat: Hindari mencantumkan nomor keluarga atau teman dekat. Sebagai gantinya, masukkan nomor telemarketing atau nomor penipuan yang sering mengirim spam.
- Data Pekerjaan: Jangan gunakan informasi asli. Buat alamat dan nomor perusahaan fiktif untuk menghindari penagihan ke kantor.
"Kalau sudah terlanjur pakai data asli, beri alasan pada kontak darurat bahwa data mereka dipakai tanpa izin. Laporkan sebagai penipuan jika ada teror," jelas Tools Pinjol.
Baca Juga: DC Pinjol Ancam Sebar Data? Begini Cara Menghadapinya dengan Mudah
- Handphone Khusus untuk Pinjol
Untuk pinjol ilegal yang berisiko tinggi, siapkan smartphone khusus dengan:
- Kontak palsu di buku telepon.
- Riwayat panggilan dan SMS fiktif.
- Aplikasi media sosial tidak aktif selama proses pengajuan.
"Pinjol ilegal biasanya scrape data dari perangkat. Kalau semua informasi di HP palsu, risiko kebocoran berkurang," tambahnya.
- Kunci Media Sosial
Jika pinjol mengancam akan menyebarkan data di platform seperti Facebook atau Instagram, lakukan:
Ganti nama akun menjadi samaran.
- Hapus nomor telepon dari bio.
- Nonaktifkan sementara akun selama proses pinjaman.
- Jangan berikan izin akses kontak saat menginstal ulang aplikasi.
- Gabung Komunitas Anti-Teror Pinjol
Bagi korban yang sudah terlanjur terjebak, disarankan bergabung dengan grup dukungan seperti yang disebutkan dalam video. "Di grup Telegram/WA kami, anggota berbagi cara galbay tanpa efek samping ke kontak darurat," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak, Ini Risiko Ganas Pinjol Ilegal
Peringatan untuk Peminjam
Pakar keuangan digital mengingatkan:
- Pinjol ilegal tetap berisiko tinggi meski menggunakan trik di atas.
- Utang harus dibayar. Trik ini hanya untuk memproteksi data, bukan menghindari kewajiban.
- Laporkan pinjol ilegal ke OJK atau kepolisian jika mengalami teror.
"Jangan karena panik, Anda asal klik install aplikasi tanpa cek legalitas. Itu awal malapetaka," tegasnya. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, peminjam bisa lebih terlindungi dari praktik penyalahgunaan data oleh pinjol ilegal.
Namun, penting diingat bahwa trik ini hanya bertujuan meminimalkan risiko kebocoran informasi, bukan untuk menghindari kewajiban membayar utang. Selalu prioritaskan pinjol legal yang terdaftar di OJK untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Bagi yang sudah terlanjur terjebak pinjol ilegal, segera laporkan ke pihak berwajib atau minta bantuan melalui komunitas anti-teror pinjol.
Edukasi dan kewaspadaan tetap menjadi senjata utama melindungi diri di era digital yang penuh risiko ini. Simak terus perkembangan informasi seputar keamanan finansial melalui kanal resmi OJK atau platform edukasi keuangan terpercaya.