Kabarhakam Polri Ingatkan Pentingnya Bijak Menggunakan Sosial Media

Selasa 05 Agu 2025, 19:54 WIB
Momen saat Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, memberikan pertanyaan kepada santri  di Ponpes Bai Mahdi Sholeh, Kabupaten Serang, Selasa, 5 Agustus 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Rahmat Haryono)

Momen saat Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, memberikan pertanyaan kepada santri di Ponpes Bai Mahdi Sholeh, Kabupaten Serang, Selasa, 5 Agustus 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Rahmat Haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, mengingatkan pentingnya sikap bijak saat menggunakan media sosial (medsos).

Hal itu disampaikan Fadil Imran saat bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Yandri Susanto, melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Selasa, 5 Agustus 2025.

Fadil Imran dalam sambutannya mengingatkan agar hati-hati dan bijak dalam menggunakan medsos, karena banyak hal atau informasi bohong dan negatif, seperti konten-konten perilaku yang menyimpang.

"Hati-hati dan pandailah dalam menerima informasi, karena bukan hanya berbahaya bagi pribadi, kadang-kadang sosial media ini bisa memecah belah umat, banyak peristiwa-peristiwa yang sengaja di-posting yang bertujuan untuk memecah belah. Mari kita tetap menjaga persatuan,” ucapnya.

Baca Juga: Kelabui Polisi, Pengedar Sinte di Serang Banten Ini Kubur Barang Bukti dalam Pot

Fadil Imran meyakini dan percaya jika masyarakat merasa aman, maka bangsa akan menjadi damai. Karenanya, kata dia, santri bisa mengambil peran penting di tengah 'merosotnya' moral dan etika.

"Jika guru dihormati, maka masyarakat akan senang. Moral etika di pondok pesantren sangat dihargai, pengasuh sangat dihormati, saya kira ini yang harus dipertahankan oleh anak-anakku sekalian. Kita terus maju dan berkembang,” paparnya.

Di akhir sambutannya, Fadil Imran memanggil 4 santri dan santriwati untuk untuk naik ke atas podium dan berdiri di samping kanan kirinya.

Ia kemudian menjanjikan akan memberikan hadiah bebas SPP hingga sekolah selesai bagi santri maupun santriwati yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar.

Kabaharkam kemudian memberikan 4 pertanyaan, nama lengkap Mendes PDTT, nama pimpinan pondok pesantren, nama Bupati Serang dan nama Kapolres Serang kepada keempat santri dan santriwati.

Tiga pertanyaan berhasil dijawab dengan benar, namun giliran ditanya nama Kapolres Serang, santri yang mendapat giliran menjawab tidak mengetahui nama Kapolres Serang.


Berita Terkait


News Update