Alasan Dedi Mulyadi Akan Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer

Selasa 29 Apr 2025, 15:33 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merencakan program wajib militer untuk siswa nakal. (Sumber: jabarprov.go.id)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merencakan program wajib militer untuk siswa nakal. (Sumber: jabarprov.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumumkan akan ada rencana kirim siswa yang bermasalah di sekolah ke barak militer dalam waktu dekat.

Dedi Mulyadi saat ini tengah gencar dalam kebijakannya terutama soal dunia pendidikan di wilayah Jawa Barat untuk pembentukan karakter para siswa.

Ia mengatakan kebijakan itu ditargetkan bisa terlaksana secepatnya yakni pada 2 Mei 2025 mendatang selama enam bulan di beberapa wilayah Jawa Barat dan dilakukan secara bertahap.

"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu. Lalu bertahap," kata Dedi dalam keterangannya yang dikutip Poskota pada Selasa, 29 April 2025.

Baca Juga: Sempat Viral Mobilnya Nunggak Pajak, Dedi Mulyadi Pastikan Kini Sudah Lunas Dibayarkan

Menurutnya, tujuan dibuat program pendidikan berkarakter ini untuk membina siswa yang terindikasi nakal agar tidak masuk ke pergaulan yang negatif.

Tokoh politik yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM itu telah mempersiapkan 30 hingga 40 barak untuk melaksanakan program tersebut.

Peserta yang akan diikutkan yakni siswa yang terindikasi nakal dan akan dipilih berdasarkan kesepakatan pihak sekolah dan orang tua siswa.

"Orang tua yang sudah tidak sanggup lagi anaknya untuk dididik, nanti akan kita wajib militerkan," katanya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bakal Bina Anak Nakal ke Barak Militer, Ini 4 Poin Utamanya!

Sehingga, nantinya siswa tidak akan mengikuti pendidikan formal di sekolah selama minimal enam bulan hingga satu tahun lamanya sampai siswa tersebut berubah.

Meski begitu, siswa juga akan tetap mendapatkan pendidikan formal agar tidak tertinggal materi umum.

"Selama enam bulan, siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti kegiatan sekolah formal. Nanti akan dijemput langsung siswa ke rumah," ucapnya.

Dedi berharap program ini dapat perilaku siswa bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab dan menyelesaikan permasalahan sosial mulai dari geng motor, tawuran hingga pergaulan bebas.

Baca Juga: Viral Debat dengan Remaja Disebut Settingan, Dedi Mulyadi Tanggapi Santai

Tak hanya itu, ia juga mengatakan akan menerapkan kurikulum wajib militer di tingkat SMA/SMK yang akan dilaksanakan pada ajaran tahun baru.

Berita Terkait

News Update