POSKOTA.CO.ID - Timnas Futsal Indonesia akan memulai langkahnya di ajang SEA Games 2025 dengan menghadapi Myanmar pada pertandingan perdana fase grup.
Laga pembuka ini memiliki makna penting, bukan hanya sebagai penentu ritme awal turnamen, tetapi juga sebagai simbol keseriusan skuad Merah Putih dalam memburu medali emas pertama sepanjang sejarah keikutsertaan futsal Indonesia di SEA Games.
Namun, pertandingan ini hadir dengan dinamika tersendiri. Timnas Futsal Indonesia dipastikan tampil tanpa kehadiran pelatih kepala Hector Souto di sisi lapangan. Pelatih asal Spanyol tersebut harus menepi sementara karena kondisi kesehatan dan masih menjalani masa pemulihan.
Informasi ini disampaikan secara resmi melalui kanal media sosial Instagram @Timnas Futsal Indonesia, yang menegaskan bahwa absennya Souto bersifat sementara dan tidak memengaruhi arah besar persiapan tim.
Baca Juga: Kasus Dugaan Keracunan MBG di SDN 01 Kembangan Jakbar, SPPG Pastikan Hasil Lab Negatif Bakteri
Ketiadaan Hector Souto tentu menjadi ujian mental bagi skuad Garuda. Sosoknya dikenal sebagai arsitek utama kebangkitan futsal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, dengan pendekatan taktik modern, disiplin tinggi, dan filosofi permainan agresif berbasis penguasaan bola.
Meski demikian, fondasi strategi yang telah dibangun sejak masa pemusatan latihan diyakini tetap menjadi pegangan kuat bagi para pemain.
Untuk mendampingi tim selama pertandingan berlangsung, peran pelatih kepala akan diemban oleh Amril Daulay, asisten pelatih yang sudah lama menjadi bagian dari struktur kepelatihan nasional. Penunjukan Amril bukanlah keputusan darurat semata, melainkan langkah terukur yang mempertimbangkan pengalaman, pemahaman tim, serta rekam jejaknya di level internasional.
Amril Daulay bukan nama asing dalam dunia futsal Indonesia. Ia sebelumnya dipercaya memimpin Timnas Futsal Indonesia pada CFA International Men’s Futsal Tournament yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok.
Dalam turnamen tersebut, Indonesia tampil impresif dan keluar sebagai juara setelah menundukkan Denmark di partai final. Sepanjang turnamen, tim mencatatkan performa sempurna dengan menyapu bersih seluruh laga dan mencetak total 19 gol dari lima pertandingan, sebuah catatan yang mencerminkan efektivitas serangan sekaligus solidnya organisasi permainan.
Modal positif Timnas Futsal Indonesia jelang SEA Games 2025 juga diperkuat oleh rangkaian uji coba internasional yang dijalani sebelum turnamen.
Salah satu yang paling menonjol adalah partisipasi Indonesia dalam Four Nations Cup, di mana skuad Merah Putih menunjukkan performa kompetitif saat menghadapi tim-tim dengan karakter permainan berbeda.
Kemenangan meyakinkan atas Tanzania, Belanda, dan Australia, serta hanya satu kali kekalahan tipis dari Latvia, menjadi indikator nyata bahwa tim berada di jalur yang tepat.
Rangkaian hasil tersebut tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri pemain, tetapi juga memperlihatkan kematangan taktik dan mental bertanding.
Dalam konteks SEA Games, kesiapan mental menjadi faktor krusial, terutama mengingat tekanan sebagai tim unggulan dan harapan besar publik Tanah Air.
Secara historis, cabang futsal putra di SEA Games masih didominasi oleh Thailand, yang kerap menjadi batu sandungan bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia sendiri telah beberapa kali mendekati podium tertinggi, namun belum mampu meraih medali emas. SEA Games 2025 pun dipandang sebagai momentum strategis untuk mematahkan dominasi tersebut.
Menghadapi Myanmar di laga perdana, Timnas Futsal Indonesia diharapkan mampu tampil disiplin, efektif, dan tidak terjebak euforia. Laga pembuka sering kali menjadi penentu stabilitas performa pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Baca Juga: Perbaiki Toren Air, Pekerja Bangunan di Bojonggede Tewas Kesetrum
Dengan struktur tim yang solid, kedalaman skuad yang merata, serta pengalaman internasional yang semakin matang, Indonesia memiliki modal untuk mengawali turnamen dengan hasil positif.
Meski Hector Souto tidak hadir secara langsung di pinggir lapangan, kehadirannya tetap terasa melalui sistem permainan yang telah ditanamkan.
Dalam konteks ini, pertandingan melawan Myanmar bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang keteguhan visi, konsistensi kerja keras, dan keyakinan bahwa mimpi besar dapat diraih melalui kolektivitas.
Pertandingan Timnas Futsal Indonesia vs Myanmar dapat disaksikan melalui YouTube MNCTV Sports, sementara perkembangan skor dan hasil akhir laga juga tersedia secara real-time melalui platform Flashscore. Dukungan publik menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda untuk melangkah mantap menuju target utama emas SEA Games 2025.
