Kasus Dugaan Keracunan MBG di SDN 01 Kembangan Jakbar, SPPG Pastikan Hasil Lab Negatif Bakteri

Senin 15 Des 2025, 15:59 WIB
Ilustrasi - Salah seorang siswa SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan seusai menyantap MBG. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Ilustrasi - Salah seorang siswa SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan seusai menyantap MBG. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

KEMBANGAN, POSKOTA.CO.ID – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan buka suara terkait dugaan keracunan puluhan siswa SD Negeri 01 Kembangan, Jakarta Barat, usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala SPPG Meruya Selatan, Satria Jaya Putra, mengatakan sampel makanan yang dikonsumsi saat kejadian telah diuji secara menyeluruh di laboratorium forensik independen pada 11 November 2025.

“Dapat kami sampaikan hal-hal berikut: tidak ditemukan kontaminasi bakteri. Hasil pengujian mikrobiologi menunjukkan bahwa sampel makanan dinyatakan negatif dari keberadaan bakteri patogen umum penyebab keracunan makanan seperti Salmonella, E. coli, dan Staphylococcus aureus,” kata Satria dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 15 Desember 2025.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Sebut Penyebab 50 Siswa Keracunan MBG karena SPPG belum Kantongi Sertifikat Higienis

“Tidak ditemukan kontaminasi kimia. Hasil pengujian kimia toksikologi juga mengonfirmasi bahwa sampel makanan bebas dari bahan kimia berbahaya atau racun yang disengaja maupun tidak disengaja,” tambahnya.

Dengan hasil tersebut, Satria menyebut dugaan awal keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri atau bahan kimia tidak terbukti.

Pihaknya menyatakan akan terus berkoordinasi dengan tenaga medis dan dinas kesehatan untuk menelusuri kemungkinan penyebab lain dari gejala yang dialami siswa.

“Kami di SPPG Kembangan Meruya Selatan berkomitmen penuh untuk menjaga standar keamanan pangan sesuai standar yang sudah ditetapkan oleh BGN dan juga Dinas Kesehatan. Kami telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses penanganan dan penyajian makanan kami,” ujar Satria.

Diketahui, sebanyak 20 siswa SD Negeri Meruya Selatan 01, Kembangan, mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi paket MBG.

Peristiwa dugaan keracunan tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu, 29 Oktober 2025.


Berita Terkait


News Update