POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi menetapkan pedoman aktivitas peserta didik selama masa libur akhir tahun melalui Surat Edaran Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025.
Kebijakan ini menjadi perhatian luas masyarakat karena berkaitan langsung dengan libur Semester 1 Tahun Pelajaran 2025/2026, yang bertepatan dengan momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Di tengah dinamika pendidikan pascapandemi dan tantangan penggunaan teknologi pada anak, surat edaran ini hadir bukan sekadar sebagai aturan administratif, melainkan sebagai upaya negara menjaga keseimbangan antara hak anak untuk beristirahat, peran keluarga dalam pengasuhan, serta tanggung jawab sekolah dalam menjamin keselamatan dan keberlanjutan pembelajaran.
Baca Juga: Customer Gathering GSO Fleet 2025, Wahana Honda Dengar Langsung Masukan Mitra B2B
Latar Belakang Terbitnya Surat Edaran Libur Sekolah
Secara regulatif, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menetapkan kalender pendidikan, termasuk jadwal libur semester ganjil.
Namun, pada akhir tahun 2025, libur semester beririsan langsung dengan dua hari besar nasional dan keagamaan. Kondisi ini memunculkan kebutuhan akan pedoman nasional agar tidak terjadi perbedaan kebijakan yang berpotensi membingungkan sekolah dan orang tua.
Kemendikdasmen memandang bahwa masa libur bukanlah ruang kosong tanpa makna. Sebaliknya, libur sekolah merupakan fase penting dalam tumbuh kembang anak, baik secara emosional, sosial, maupun mental. Oleh karena itu, negara merasa perlu hadir untuk memastikan bahwa waktu libur benar-benar menjadi sarana pemulihan, bukan justru sumber tekanan baru bagi peserta didik.
Tujuan Surat Edaran Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025
Surat Edaran ini diterbitkan dengan tujuan utama memberikan kejelasan peran antara sekolah dan keluarga. Sekolah diminta untuk menahan diri dari pemberian tugas yang berlebihan, sementara orang tua diharapkan mengambil peran aktif dalam mendampingi anak selama liburan.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa masa libur seharusnya menjadi waktu berkualitas bagi keluarga untuk membangun kedekatan emosional. Anak tidak hanya membutuhkan waktu istirahat dari rutinitas akademik, tetapi juga ruang aman untuk tumbuh melalui interaksi sosial, permainan sehat, dan kegiatan positif di lingkungan keluarga.
Isi Pokok Surat Edaran Libur Sekolah 2025
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, berikut rangkuman poin penting dalam SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025:
- Libur semester ganjil mengikuti kalender pendidikan Tahun Pelajaran 2025/2026 yang ditetapkan pemerintah daerah.
- Guru tidak dianjurkan memberikan pekerjaan rumah atau proyek liburan yang bersifat membebani.
- Jika tugas diperlukan, harus bersifat sederhana, menyenangkan, dan melibatkan keluarga.
- Tidak boleh ada kewajiban biaya tambahan, termasuk tuntutan penggunaan gawai secara intensif.
- Sekolah wajib menyampaikan pesan keselamatan, khususnya terkait Satuan Pendidikan Aman Bencana.
- Orang tua diimbau mengawasi aktivitas anak, termasuk penggunaan internet dan potensi kekerasan.
- Keamanan aset sekolah tetap dijaga, serta disediakan kanal komunikasi atau pelaporan selama libur berlangsung.
Poin-poin tersebut menegaskan bahwa kebijakan ini berorientasi pada perlindungan anak dan penguatan peran keluarga.
