POSKOTA.CO.ID - Samsung kembali menegaskan dominasinya di pasar ponsel pintar global. Pada kuartal ketiga 2025, sebuah fakta menarik terungkap: smartphone Android terlaris di dunia bukanlah ponsel flagship, melainkan perangkat kelas menengah, Samsung Galaxy A16 5G.
Pencapaian ini bukan sekadar soal angka penjualan, tetapi mencerminkan perubahan preferensi konsumen global yang kini lebih rasional, mengutamakan nilai guna, ketahanan jangka panjang, dan harga yang masuk akal.
Berdasarkan laporan Counterpoint Research, Samsung menjadi satu-satunya produsen Android yang mampu menempatkan produknya dalam daftar lima besar ponsel terlaris dunia Q3 2025, bersanding dengan dominasi iPhone 16 Series dari Apple.
Galaxy A16 5G menempati posisi kelima secara global, sebuah capaian signifikan untuk perangkat mid-range yang baru dipasarkan di Indonesia sejak November 2024.
Keberhasilan ini sekaligus melanjutkan tradisi lini Galaxy A sebagai tulang punggung penjualan Samsung, setelah sebelumnya Galaxy A15 4G memegang predikat serupa.
Namun, apa sebenarnya yang membuat Galaxy A16 5G begitu diminati? Untuk menjawabnya secara objektif, penting menelaah kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A16 5G secara menyeluruh.
Baca Juga: Kebakaran Maut Terra Drone, Gubernur Pramono Instruksikan Audit SLF Seluruh Gedung di Jakarta
Kelebihan Samsung Galaxy A16 5G
1. Layar Super AMOLED Lebih Luas dan Imersif
Samsung membekali Galaxy A16 5G dengan layar Super AMOLED 6,7 inci, meningkat dari varian 4G yang masih menggunakan AMOLED standar 6,5 inci.
Teknologi Super AMOLED memberikan reproduksi warna yang tajam, kontras tinggi, serta kenyamanan visual yang kuat untuk konsumsi multimedia sehari-hari. Di kelas harga Rp3 jutaan, kualitas layar ini menjadi salah satu daya tarik emosional utama bagi pengguna.
2. Chipset Baru yang Efisien dan Andal
Untuk pasar Indonesia, Galaxy A16 5G ditenagai MediaTek Dimensity 6300 (6nm). Prosesor ini mencatat skor AnTuTu di kisaran 400 ribu poin, cukup untuk kebutuhan multitasking, streaming resolusi tinggi, dan gim kasual.
Fitur HyperEngine turut membantu stabilitas performa, sementara 5G UltraSave 3.0+ berkontribusi pada efisiensi daya, menjadikannya relevan untuk penggunaan jangka panjang.
