Ia juga menegaskan, sekolah harus menjadi ruang perlindungan seluruh peserta didik. Karena itu, setiap bentuk kelalaian dalam pencegahan kekerasan dapat menimbulkan dampak besar bagi tumbuh kembang anak.
Rio berharap, komitmen semua pihak dapat mengurangi risiko kekerasan dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman serta sehat bagi anak-anak Jakarta.
"Langkah ini penting agar tidak terjadi kebingungan atau kesalahan prosedur ketika ada kasus dan perlu juga penguatan layanan kesehatan mental serta dukungan psikososial berkelanjutan bagi siswa," pungkas Rio. (*)
