Anggota DPR Sindir Bantuan Pemerintah ‘Kalah Viral’ dari Aksi Ferry Irwandi dan Relawan

Selasa 09 Des 2025, 09:33 WIB
Potret Endipat Wijaya (Kiri) Ferry Irwandi (Kanan) (Sumber: Kolase Edit Canva)

Potret Endipat Wijaya (Kiri) Ferry Irwandi (Kanan) (Sumber: Kolase Edit Canva)

POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra, Endipat Wijaya, menyoroti maraknya aksi relawan dan kreator konten yang viral saat membantu korban banjir di Sumatera.

Ia meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meningkatkan publikasi kinerja pemerintah agar tidak kalah sorotan dibandingkan para relawan yang dinilainya hanya hadir sesekali.

Dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan Komdigi di Senayan pada Senin, 8 Desember 2025, Endipat menegaskan bahwa nilai bantuan negara jauh lebih besar dibanding sumbangan para relawan yang ramai di media sosial.

“Cuma Sumbang Rp10 Miliar, Negara Triliunan”

Endipat menilai adanya persepsi bahwa pemerintah tak turun tangan dalam bencana, padahal menurutnya negara sudah mengucurkan dana hingga triliunan rupiah untuk penanganan banjir.

Baca Juga: Kemendagri Ingatkan Kepala Daerah Tak Tinggalkan Wilayah saat Situasi Darurat

“Orang-orang hanya menyumbang Rp10 miliar, sementara negara menggelontorkan triliunan ke Aceh. Tolong ini diperhatikan, supaya tidak muncul lagi seolah-olah negara tidak hadir,” ujar Endipat.

Ia juga menyindir pihak-pihak yang datang sekali namun mendapat perhatian besar.

“Ada orang yang baru sekali ke Aceh, mendirikan satu posko, lalu bicara pemerintah tidak ada. Padahal pemerintah telah membuat ratusan posko sejak awal,” tambahnya.

Endipat menyebut TNI Angkatan Udara sudah mengerahkan 4–5 pesawat sejak hari pertama bencana, namun minim diberitakan.

Konteks Viral Aksi Ferry Irwandi

Potret Ferry Irwandi saat jadi relawan bencana di Sumatra. (Sumber: Instagram/@irwandiferry)

Komentar Endipat muncul di tengah viralnya aksi kreator konten Ferry Irwandi, yang mengumpulkan donasi Rp10,3 miliar dalam 24 jam untuk korban banjir di Sumatera.

Ferry bersama tim seperti Jovial Da Lopez, JS Khairen, dan Kitabisa menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terisolir di Tamiang dan Langkat. Logistik yang dibawa mencakup 2,6 ton bahan kebutuhan pokok, makanan bergizi siap santap, serta perlengkapan perempuan dan bayi.


Berita Terkait


News Update