Dampak Erupsi Semeru Meningkat: 956 Warga Ngungsi, Jalur Wisata Ditutup

Kamis 20 Nov 2025, 20:53 WIB
Dampak erupsi Gunung Semeru (Sumber: Akun X @ElokNurie)

Dampak erupsi Gunung Semeru (Sumber: Akun X @ElokNurie)

Dua di antaranya, Normawati (42) dan Hariyono (49) asal Kabupaten Kediri, mengalami luka bakar sekitar 20 persen setelah tergelincir di Jembatan Perak yang licin tertutup abu panas. Keduanya kini dirawat di RSUD Haryoto.

Korban ketiga, Dimas (50) dari Dusun Sumbersari, menderita luka bakar tingkat satu dan dibawa ke Puskesmas Pasirian.

Sekda Lumajang, Agus Triyono, menegaskan bahwa Satgas Penanganan Bencana bergerak cepat menangani seluruh korban.

Ia kembali mengingatkan warga untuk tidak melewati jalur yang tertutup abu panas dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan.

  1. 956 Warga Mengungsi

Hingga Kamis siang, sebanyak 956 warga telah mengungsi dari Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo ke sejumlah titik aman, seperti sekolah, balai desa, dan tempat ibadah.

Pendataan masih berlangsung karena mobilitas warga cukup tinggi pasca erupsi.

Basarnas mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 20 kilometer di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.

Warga juga diminta menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai dan menghindari area maksimal delapan kilometer dari kawah.

  1. 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo

Sebanyak 178 orang, termasuk 137 pendaki, 15 porter, anggota PPGST, tim Kemenparekraf, hingga petugas lapangan, terjebak di kawasan Ranu Kumbolo saat erupsi terjadi.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, memastikan seluruhnya dalam keadaan baik. Evakuasi dilakukan pada Kamis pagi karena kondisi jalur pada malam hari licin dan gelap sehingga berisiko tinggi.

  1. Sektor Pariwisata Terhenti

Kegiatan wisata Lava Tour Semeru resmi dihentikan sementara.

Pengelola Mahameru Adventure memutuskan menutup seluruh aktivitas demi menghindari potensi bahaya dari abu vulkanik, guguran material, dan luncuran awan panas.


Berita Terkait


News Update