Dampak Erupsi Semeru Meningkat: 956 Warga Ngungsi, Jalur Wisata Ditutup

Kamis 20 Nov 2025, 20:53 WIB
Dampak erupsi Gunung Semeru (Sumber: Akun X @ElokNurie)

Dampak erupsi Gunung Semeru (Sumber: Akun X @ElokNurie)

POSKOTA.CO.ID - Aktivitas erupsi Gunung Semeru sejak Rabu, 19 November 2025 kembali menimbulkan dampak besar bagi warga Lumajang dan para pendaki di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Letusan yang dimulai pukul 06.05 WIB tersebut memicu luncuran awan panas yang bergerak cepat hingga radius sekitar 5 kilometer dari puncak.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, menyampaikan bahwa awan panas tampak jelas melalui rekaman visual maupun pemantauan lapangan.

Luncuran awan panas mengarah mengikuti aliran Kali Lanang dan bisa terlihat dari wilayah Sumbermujur.

Baca Juga: Uji Mobil di Gunung Tianmen Tiongkok Berakhir Gagal, Chery Indonesia Klarifikasi

“Awan panas terpantau sejak pukul 14.30 WIB dan kini mencapai 5 kilometer dari puncak. Dua tim sudah kami kirimkan untuk pemantauan langsung. Kami imbau warga menjauhi zona berbahaya,” ujar Isnugroho.

Pada Kamis, 20 November 2025, Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, melaporkan bahwa visual Semeru relatif cerah, tanpa asap maupun letusan.

Namun seluruh tim tetap siaga karena potensi erupsi susulan masih mungkin terjadi.

Meski kondisi visual stabil, erupsi sebelumnya telah menimbulkan dampak serius di berbagai sektor.

Baca Juga: 2 Pemuda Dibegal saat Hendak Berkemah di Gunung Gede Bogor, Pelaku Ngaku Polisi

  1. Tiga Warga Alami Luka Bakar

Tiga warga menjadi korban luka bakar akibat terkena paparan awan panas di sekitar Jembatan Curahkobokan dan Pronojiwo.


Berita Terkait


News Update