Redenominasi Rupiah Artinya Apa? Begini Tujuan dan Dampaknya bagi Masyarakat

Minggu 09 Nov 2025, 18:15 WIB
Gambar uang rupiah. (Sumber: bi.go.id)

Gambar uang rupiah. (Sumber: bi.go.id)

Rencana redenominasi bukan hal baru. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sebenarnya telah membahas hal ini sejak 2010, namun baru kini rencana tersebut kembali diprioritaskan.

Baca Juga: Diduga Terlibat Ideologi Neo-Nazi, Bahan Peledak SMAN 72 Masuk Uji Forensik

Adapun beberapa tujuan utama redenominasi rupiah adalah sebagai berikut:

1. Menyederhanakan sistem transaksi dan pencatatan keuangan

Terlalu banyak angka nol seringkali membuat pencatatan akuntansi dan sistem pembayaran menjadi rumit.

2. Meningkatkan efisiensi dan kredibilitas sistem keuangan nasional

Nominal yang lebih sederhana akan memudahkan pelaporan fiskal, sistem akuntansi, hingga perbankan digital.

3. Memperkuat citra rupiah di tingkat internasional

Nilai nominal yang ringkas dinilai mencerminkan kestabilan ekonomi dan meningkatkan daya saing rupiah di mata dunia.

4. Menumbuhkan rasa bangga terhadap mata uang nasional

Dengan sistem keuangan yang lebih efisien, masyarakat diharapkan semakin percaya terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Dampak bagi Masyarakat

Mengutip penjelasan dari laman berkas.dpr.go.id, kebijakan redenominasi tidak akan mengubah nilai riil atau daya beli masyarakat. Harga barang dan jasa tetap sama, hanya penulisan nominal uang yang disesuaikan.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan kehilangan nilai tabungan atau penghasilan.

Pemerintah juga akan melakukan sosialisasi bertahap untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami perubahan ini dengan baik.

Secara keseluruhan, redenominasi diharapkan menjadi langkah menuju sistem keuangan nasional yang lebih efisien, modern, dan berdaya saing global.


Berita Terkait


News Update