JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dikabarkan sudah sadar setelah menjalani operasi di bagian kepala.
Meski sudah siuman, tapi kondisinya masih lemah dan mendapat pengawasan ketat dari petugas kepolisian maupun tenaga medis di rumah sakit. Pemulihan terduga pelaku harus dilakukan dengan hati-hati karena luka yang dialaminya cukup berat.
“Sudah sadar, tapi harus pelan-pelan karena luka yang dialami cukup berat. Lalu luka di kepala, juga terdapat luka gores di beberapa bagian tubuh,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Minggu, 9 November 2025.
Selain itu, kata Budi, kondisi psikis yang bersangkutan atau terduga anak pelaku juga mendapat perhatian dari petugas pendamping karena statusnya masih di bawah umur.
Baca Juga: Polisi Belum Pastikan Serbuk di TKP Ledakan SMAN 72 dan di Rumah Pelaku Bahan Peledak
Saat terduga pelaku dijaga ketat di ruang perawatan intensif bersama tim medis dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Bukan hanya pelaku, terhadap korban kan juga kita jaga. Karena kan kita berharap tidak terjadi fatalitas yang lebih berat," tegas Budi.
Sebelumnya Budi mengatakan, pelaku dalam kasus dugaan peledakan di SMAN 72 Jakarta Utara adalah seorang remaja berusia 17 tahun berinisial MF.
Ia memastikan seluruh proses penanganan harus berlandaskan pada prinsip perlindungan anak sebagaimana diatur dalam undang-undang. Ia menegaskan pentingnya menjaga hak-hak pelaku, termasuk kerahasiaan identitasnya.
“Identitasnya tidak boleh dipublikasikan, dan perlakuan khusus terhadap anak wajib dipenuhi,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa MF saat ini telah sadar dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
