BNPB Percepat Penguatan Tanggul di Sukatani Bekasi, Warga Diminta Tetap Waspada

Kamis 06 Nov 2025, 20:08 WIB
Kondisi Tanggul Kali Srengseng di Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, pascajebol, Sabtu, 1 November 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Kondisi Tanggul Kali Srengseng di Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, pascajebol, Sabtu, 1 November 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

SUKATANI, POSKOTA.CO.ID - Tim Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama instansi terkait terus mempercepat penanganan banjir di Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, pascatanggul Sungai Srengseng Hilir jebol, Sabtu, 1 November 2025.

Berdasarkan hasil monitoring lapangan, Rabu, 5 November 2025, tinggi muka air di wilayah terdampak mulai menurun. Sementara itu, progres pembersihan dan penguatan tanggul menunjukkan perkembangan signifikan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pihaknya berfokus pada empat langkah utama dalam penanganan darurat banjir di wilayah tersebut.

“BNPB saat ini tengah berfokus pada empat langkah utama penanganan, yakni pembendungan Pintu Air BSH 0, normalisasi darurat dan peninggian tanggul di sisi kanan-kiri sungai, pembersihan sampah yang menghambat aliran air, serta penambalan tanggul jebol menggunakan karung dan geopack,” kata Abdul dalam keterangannya, Kamis, 6 November 2025.

Baca Juga: Mayat Perempuan Mengapung di Kali Balong Jaer Bekasi, Polisi Pastikan Bukan Korban Kekerasan

Abdul menyebut, upaya tersebut dilakukan secara kolaboratif antara BNPB, BBWS Citarum, BPBD Kabupaten Bekasi, TNI, serta masyarakat setempat.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan rapat evaluasi di Posko Penanganan Darurat Desa Sukamanah, dipimpin Kalaksa BPBD Kabupaten Bekasi.

“Progres terkini menunjukkan hasil positif. BNPB bersama BBWS telah melaksanakan normalisasi darurat Sungai Srengseng Hilir sepanjang 300 meter serta penyaluran pasir untuk penguatan tanggul sementara,” katanya.

Menurutnya, ketinggian air di Sungai Srengseng Hilir kini menurun dibandingkan hari sebelumnya. Pintu Air BSH 0 juga sudah dalam kondisi aman dan terkendali.

Baca Juga: GOR Squash Wibawa Mukti Bekasi jadi Venue Porprov Jabar, 110 Atlet Bersaing

Lahan pertanian di Kecamatan Sukakarya yang sempat terendam pun sudah sebagian besar surut, menyisakan sekitar 50 hektare yang masih tergenang.


Berita Terkait


News Update