Mayat Perempuan Mengapung di Kali Balong Jaer Bekasi, Polisi Pastikan Bukan Korban Kekerasan

Kamis 06 Nov 2025, 19:14 WIB
Penampakan mayat perempuan yang mengapung di aliran Kali Balong Jaer, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. (Sumber: Istimewa)

Penampakan mayat perempuan yang mengapung di aliran Kali Balong Jaer, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. (Sumber: Istimewa)

SUKAWANGI, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Balong Jaer, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di aliran Kali Balong Jaer, pada Kamis pagi, 6 November 2025.

Korban ditemukan dalam posisi terlentang, mengenakan baju belang-belang dan celana pendek. Penemuan ini pertama kali diketahui oleh dua warga setempat, Tuin, 65 tahun, dan Kamin, 42 tahun, yang hendak membersihkan kali.

Kapolsek Tambelang, AKP Firdaus MD, membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Ia mengatakan laporan pertama diterima sekitar pukul 08.15 WIB, dan personel langsung menuju lokasi kejadian 15 menit kemudian.

“Benar, kami menerima laporan dari warga terkait penemuan mayat perempuan yang mengapung di saluran air wilayah Sukawangi. Anggota kami juga langsung ke lokasi bersama tim Inafis Polres Metro Bekasi,” ujar AKP Firdaus saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Mayat Pria Misterius Tergeletak di Sawah Serang

Hasil identifikasi menyebutkan korban bernama Bonot 58 tahun, warga Kampung Bulak Temu RT 004/002, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Firdaus mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban telah meninggalkan rumah sejak satu hari sebelumnya.

Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Metro Bekasi, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada indikasi kekerasan. Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan dan menolak dilakukan autopsi,” jelas Firdaus.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Firdaus memastikan peristiwa ini murni musibah. Namun demikian, petugas tetap melakukan pendataan dan dokumentasi di lokasi kejadian untuk keperluan laporan resmi. (cr-3)


Berita Terkait


News Update