“Hari ini Dinas Lingkungan Hidup akan melanjutkan pembersihan sampah di Jembatan Sasak Bali dan titik lain yang masih terdapat penumpukan. Satpol PP bersama pemerintah kecamatan dan desa juga akan menertibkan bangunan liar di sepanjang Sungai Srengseng Hilir sekitar 8 kilometer,” tuturnya.
Sementara itu, Abdul mengatakan BBWS Citarum akan meneruskan normalisasi dan penguatan tanggul sementara, serta berkoordinasi dengan penjaga pintu air untuk pembukaan bertahap di bagian hilir.
Dalam upaya percepatan penanganan darurat ini, pembiayaan dari anggaran Pemerintah Kabupaten Bekasi, BBWS Citarum, dan BNPB.
Kolaborasi pendanaan tersebut diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan tanggul dan pengerukan sampah di titik-titik kritis yang menjadi penyebab utama luapan air.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air akibat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Hentikan Sementara WiFi Publik, Anggaran Dialihkan ke Program “Bekasi Keren”
"Kami meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas di sekitar tanggul selama proses pengerjaan berlangsung, serta segera melapor ke aparat desa atau posko bencana jika terjadi kondisi darurat atau tanda-tanda bahaya," tuturnya. (cr-3)
