PAGELARAN, POSKOTA.CO.ID - Kontraktor irigasi DI. Cukang Sadang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, membantah proyek dibangun dengan material lama.
Pelaksana lapangan dari PT Nindiya Karya, Hindayanto menjelaskan, distribusi bahan material terhambat cuaca. Oleh karena itu, distribusi dilakukan secara estafet.
"Maka, kami pastikan lagi pekerjaan dilakukan secara transparan dengan memasang papan informasi, serta kami pastikan tidak ada material bekas yang digunakan dalam pekerjaan ini," kata Hindayanto, Minggu, 2 November 2025.
Pihaknya pun kembali memastikan pekerjaan bangunan irigasi tersebut tidak lepas dari acuan kontrak pembangunan.
Baca Juga: Kepala Kemenag Pandeglang Klarifikasi Pernyataannya soal Demo Guru Madrasah
"Namun, segala bentuk tantangan di lapangan tidak menjadi alasan bagi kami dalam mengoptimalkan pekerjaan. Karena hal ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai kontraktor pelaksana dalam proyek ini," ucapnya.
Ia memastikan, kualitas bangunan diutamakan. Jika ada material bekas yang tidak sesuai spesifikasi, maka kualitas bangunan terpengaruh.
"Apalagi ini nantinya diharapkan bisa mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Sehingga hasil bangunan ini harus benar-benar maksimal," ujarnya.
Menurutnya, hasil pekerjaan sekitar 25 persen, sehingga dipercepat demi ketepatan waktu, tetapi kualitas tetap diperhatikan.
Baca Juga: Proyek Irigasi Cukang Sadang Pandeglang Dikebut
"Meski pekerjaan ini dipercepat, namun kami tetap mengedepankan transparansi dan memastikan pekerjaan dilakukan sesuai aturan kontrak agar hasilnya maksimal," katanya.
Salah seorang petani di Pagelaran, Omo mendukung pembangunan tersebut, karena irigasi sebagai penunjang pemenuhan kebutuhan air pesawahan para petani di Pagelaran.
"Tentu, kami mendukung atas dibangunnya irigasi Cukang Sadang itu, karena sejauh ini aliran air dari hulu ke hilir tidak normal, karena saluran irigasinya banyak kerusakan," ujarnya.
Ia menegaskan, keberadaan irigasi membantu pemenuhan kebutuhan air area pesawahan.
"Jika aliran air lancar maka produksi pertanian akan meningkat, karena jika aliran air lancar maka kami oun bisa tiga kali tanam dalam setahun," tutur dia. (fat)
