PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Lukmanul Hakim, memberikan klarifikasi terkait pernyataan yang dilontarkan atas adanya aksi demo para guru madrasah ke Istana Negara.
Dalam keterangannya, Lukmanul Hakim menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud menyinggung atau merendahkan perjuangan para guru honorer madrasah tersebut.
"Namun sebaliknya, kami dari Kemenag Pandeglang, mendukung penuh atas perjuangan para guru madrasah untuk segera membuahkan hasil," ungkapnya, Sabtu 1 November 2025.
Baca Juga: Disabet Celurit saat Tawuran, 2 Pelajar di Depok Luka Parah
"Mereka (guru madrasah-red) adalah bagian dari keluarga besar Kemenag yang telah berjuang untuk pendidikan madrasah di Pandeglang," sambungnya.
Diakuinya, pernyataan yang dilontarkan sebelumnya hanya salah persepsi saja. Karena pihaknya selama tidak tahu dengan apa yang dilakukan para guru honorer madrasah dalam memperjuangkan haknya.
"Saya belum tahu mereka sudah beraudiensi dan melakukan upaya lain dengan sejumlah pihak terkait di pusat. Maka dari itu, saya pastikan Kemenag akan mendukung upaya-upaya yang dilakukan para guru madrasah," katanya.
Ia menjelaskan, persoalan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan keputusan di tingkat kabupaten.
Karena itu, pihaknya dari Kemenag Pandeglang, hanya bisa mendukung sepanjang regulasi yang berlaku memungkinkan.
Baca Juga: Begini Respon Habib Ja'far Usai Onad Ditangkap Karena Narkoba: Tobat Lo Nad!
“Kami tentu berharap regulasi yang ada dapat membuka peluang lebih luas bagi guru-guru honorer madrasah untuk diangkat menjadi ASN PPPK," ujarnya.
