FPPJ Dukung Kenaikan Tarif Transjakarta, Minta Layanan Ditingkatkan

Minggu 02 Nov 2025, 15:02 WIB
Ketua Umum FPPJ, Endriyansah. (Sumber: Istimewa)

Ketua Umum FPPJ, Endriyansah. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) menyatakan dukungannya terhadap rencana kenaikan tarif Transjakarta yang dinilai sudah melalui kajian matang dan menjadi langkah realistis demi menjaga keberlanjutan layanan transportasi publik di Ibu Kota.

Ketua Umum FPPJ, Endriyansah mengatakan, penyesuaian tarif menjadi Rp5.000 per perjalanan merupakan angka yang wajar, mengingat biaya operasional yang terus meningkat dan besaran subsidi yang selama ini cukup besar ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Bagi kami, ini sudah jalan tengah. Warga masih bisa menikmati tarif yang terjangkau, sementara operasional Transjakarta tetap berjalan sehat. Kenaikan Rp5.000 masih sangat relevan,” ujar Endriyansah di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Minggu, 2 November 2025.

Meski begitu, FPPJ menegaskan agar kebijakan kenaikan tarif ini diikuti dengan akomodasi kemauan pengguna transportasi umum mengenai peningkatan kualitas layanan. Ia menekankan pentingnya aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang melalui verifikasi ulang terhadap armada dan pengemudi guna meminimalisir terjadinya kecelakaan.

“FPPJ berharap Transjakarta lebih ketat mengawasi pengemudi maupun armada yang membahayakan penumpang, sebaiknya kontraknya langsung dihentikan saja jika terbukti ugal-ugalan," tegasnya.

Baca Juga: Bakal Naik! Berapa Tarif Asli Transjakarta jika Tanpa Subsidi?

Selain peningkatan layanan, FPPJ juga meminta agar kategori penumpang yang selama ini mendapatkan layanan gratis tetap dipertahankan, seperti lansia, pelajar, penyandang disabilitas, dan tenaga kesehatan.

“Kami harap program gratis untuk kelompok tertentu tidak dihapus. Ini bentuk keberpihakan sosial yang harus dijaga. Keadilan bukan berarti semua bayar sama rata, tapi siapa yang berhak tetap diprioritaskan,” ujar Endriyansah menambahkan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, tarif asli Transjakarta tanpa subsidi sebenarnya mencapai Rp13.000 per penumpang. Namun berkat subsidi besar dari Pemprov DKI, warga hanya membayar Rp3.500 per perjalanan.

Baca Juga: Tarif Transjakarta Bakal Naik Jadi Rp5.000, Fasilitas Akan Ditingkatkan

Ia menambahkan, Pemprov DKI kini telah melakukan kajian kenaikan tarif berdasarkan kemampuan (ability to pay) dan kemauan membayar (willingness to pay) masyarakat. Kajian ini mempertimbangkan inflasi dan kebutuhan menjaga keseimbangan antara biaya operasional dan daya beli warga.


Berita Terkait


News Update