“Provinsi Banten akan mencapai bahkan melebihi target tersebut,” katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti menjelaskan, Banten Investment Forum bertujuan memperkenalkan potensi investasi daerah, memfasilitasi pertemuan bisnis antara pelaku usaha dan antar pemerintah daerah, menarik komitmen investasi baru, serta memposisikan Banten sebagai destinasi ramah dan prospektif investasi.
"Forum ini diikuti oleh sekitar 250 peserta, terdiri atas investor eksisting dan calon investor, pelaku UMKM, perwakilan pemerintah pusat dan daerah, akademisi, serta media massa," tuturnya.
Kegiatan tersebut juga diisi penandatanganan komitmen investasi dari PT Ground Source Group yang berencana menanamkan investasi senilai Rp41 triliun atau 2,47 miliar dolar AS pada sektor energi terbarukan tenaga surya berkapasitas 400 Megawatt di Kabupaten Lebak.
Dokumen komitmen investasi diserahkan Direktur Utama PT Ground Source Group Xuang Xiao Feng kepada Andra. Investasi tersebut akan direalisasikan pada 2026.
Baca Juga: Kota Baru di Banten Muncul dari 7 Kecamatan Tangerang, Punya Wali Kota dengan Harta Rp6,1 Miliar
Selain itu, ada penandatanganan konsorsium tiga perusahaan yang akan berinvestasi di Kota Cilegon dengan nilai sekitar Rp40 triliun atau 2,45 miliar dolar AS.
Komitmen investasi tersebut ditandatangani Chairman Bosai Minerals Co. Ltd. Yuan Zhilun, Chief Executive Officer Top International Holding Pte. Ltd. Tan Jenn Chyen, dan Direktur PT Karya Tehnik Investama Winarto Asnim. Ketiga perusahaan ini akan berkonsorsium membangun industri pembuatan aluminium di Kota Cilegon.
Setelah penandatanganan, dokumen komitmen investasi juga diserahkan kepada Gubernur Banten dan di saksikan oleh Wali Kota Cilegon Robinsar. Investasi tersebut akan direalisasikan setelah seluruh proses perizinan selesai.