Sopir Tronton Diduga Gantung Diri dalam Bak Truk di Cikande Banten

Senin 08 Sep 2025, 18:19 WIB
Petugas Satreskrim Polres Serang dan Polsek Cikande mengamankan TKP sopir yang tewas diduga gantung diri dalam bak truk. (Sumber: Dok. Polsek Cikande)

Petugas Satreskrim Polres Serang dan Polsek Cikande mengamankan TKP sopir yang tewas diduga gantung diri dalam bak truk. (Sumber: Dok. Polsek Cikande)

CIKANDE, POSKOTA.CO.ID - Deni Berlindo Putra, 31 tahun, sopir truk Fuso tronton ditemukan tewas diduga karena gantung diri di dalam bak kendaraanya yang terparkir di tempat pencucian mobil di Kampung Pinggir Rawa, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin, 8 September 2025.

Kapolsek Cikande AKP Tatang menjelaskan jasad sopir warga Way Lunik, Bandar Lampung ini pertama kali ditemukan oleh Sukarna, 47 tahun, karyawan tempat pencucian mobil.

"Jasad korban Deni Berlindo Putra pertama kali ditemukan oleh pekerja pencucian mobil yang sedang bertugas di lokasi," kata Kapolsek kepada Poskota, Senin, 8 September 2025.

Kapolsek mengatakan berdasarkan keterangan Sukarna dirinya tengah mencuci mobil tronton di tempat steam milik Abdul Malik.

Baca Juga: Ibu Bunuh Diri Usai Racuni Anak di Bandung, Anggota DPR Ansari Sebut Kemiskinan Merusak Mental

Pada saat ditemukan, jasad korban tergantung dengan leher terjerat tambang plastik yang diikatkan pada tiang penyangga terpal.

"Saksi tanpa sengaja, melihat korban dalam posisi tergantung di dalam bak mobil tronton dengan leher terjerat tambang plastik yang diikatkan pada tiang penyangga terpal," jelasnya.

Menurut Tatang, atas penemuan mayat tergantung itu, warga melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Sekitar pukul 14.30 WIB, tim Identifikasi Polres Serang bersama RS Bhayangkara Polda Banten tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum," ujarnya.

Tatang mengungkapkan hingga kini, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti aksi nekat korban. Namun, berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Untuk motifnya masih diselidiki, namun dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi untuk pastinya, kami menunggu keterangan tim dokter RS Bhayangkara," jelasnya.


Berita Terkait


News Update