BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Polisi mengusut dugaan Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra menegaskan, penyelidikan dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana pada kasus tersebut.
"Sekarang audah ada belasan saksi termasuk, para siswa korban keracunan yang kini kondisinya mulai membaik. Polisi juga mengamankan sampel makanan untuk diuji laboratorium," kata Niko, Jumat, 3 Oktober 2025.
Sementara itu, polisi juga menunggu hasil uji lab menu MBG sebagai penguat penyelidikan dugaan keracunan massal.
Baca Juga: Dugaan Keracunan MBG, DPRD Bekasi Segera Panggil Dinkes
"Nanti hasil uji lab akan jadi penguat," ucap dia.
Niko menuturkan, pihaknya membuka aduan lewat saluran WhatsApp. Beberapa keluarga korban sudah melapor lewat jalur tersebut.
"Kami tindak lanjuti setiap laporan. Masyarakat diminta tetap tenang dan percayakan kasus ini kepada pihak berwenang," ujarnya.
Berkaitan dengan itu, penyebab kematian siswa penerima MBG bernama Bunga Rahmawati, 17 tahun, masih simpang siur.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Puluhan Relawan MBG di Pandeglang Diberikan Pelatihan
Siswi SMKN 1 Cihampelas itu yang dikaitkan dengan insiden keracunan massal. Namun, keluarga korbann membantah keras tudingan tersebut.