Paket terbesar, yakni Paket 3 Bojongmangu-Sadang sepanjang 31,25 kilometer, kini mencapai progres konstruksi 92,88 persen pada 8,5 kilometer awal. Adapun pembebasan lahan di ruas ini sudah mendekati rampung, yakni 98,79 persen.
Jika semua paket selesai, Jalan Tol Japek II Selatan akan memiliki tujuh gerbang tol (GT), yaitu Jati Asih, Bantar Gebang, Setu, Sukaragam, Taman Mekar, Kutanegara, dan Sadang.
Kehadiran pintu-pintu tol tersebut akan mempermudah akses masyarakat sekaligus menurunkan biaya distribusi logistik. Proyek ini digarap dengan total investasi mencapai Rp 14,69 triliun dan masa konsesi 35 tahun.
Baca Juga: Cara Naik Bandros untuk Keliling Bandung Lengkap dengan Harga dan Jadwalnya
Dari sisi manfaat, tol ini diyakini mampu memangkas waktu perjalanan Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Bandung secara signifikan.
Dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, pengendara bisa sampai ke Bandung hanya dalam waktu sekitar 45 menit atau lebih kurang 1 jam. Selain aspek waktu, keberadaan tol ini juga akan membuka peluang pertumbuhan kawasan baru.
Jalur ini dirancang bukan hanya sebagai jalur alternatif dari dan menuju Jawa Barat, tetapi juga sebagai penghubung antarwilayah yang mendukung konektivitas nasional.
BPJT dalam keterangannya menegaskan bahwa sebagian ruas tol bahkan sempat difungsikan secara terbatas saat arus mudik Lebaran 2025. Hal ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur untuk mendukung pergerakan masyarakat di momen padat lalu lintas.
Dengan rampungnya pembangunan, Jalan Tol Japek II Selatan diharapkan memberi dampak positif dalam memperlancar mobilitas, menurunkan biaya logistik, serta mendukung pengembangan kawasan industri, perumahan, dan pariwisata yang dilalui.