Pembakaran dan pembelian kembali token:
Praktik-praktik ini dalam tokenomics bisa berdampak besar pada nilai token. Pembakaran token berarti menghapus token secara permanen dari peredaran, yang berimbas pada pengurangan jumlah token.
Baca Juga: Emas vs Bitcoin, Mending Pilih Investasi Apa di Era Digital?
Pengurangan ini, apabila dikombinasikan dengan permintaan yang berkelanjutan, dapat meningkatkan kelangkaan token dan berpotensi mendorong naik nilai token tersebut.
Staking token dan hadiah:
Ini berfungsi sebagai dorongan yang kuat bagi pemegang token untuk berpartisipasi lebih aktif di dalam jaringan. Staking token berarti mengunci token untuk periode tertentu agar ikut berkontribusi dalam operasi jaringan, seperti validasi transaksi.
Sebagai imbalan, pemegang token akan mendapatkan hadiah, yang bisa berupa token tambahan atau keuntungan lainnya.
Likuiditas token dan pertukaran:
Penting bagi token untuk terdaftar agar dapat tumbuh di pasar. Likuiditas, yang tercipta lewat kemudahan dalam membeli dan menjual token, memberikan kebebasan dan kemudahan bagi para trader.
Ketika sebuah token terdaftar di bursa yang terpercaya, token tersebut akan mendapatkan perhatian lebih, menarik lebih banyak trader, dan merasakan peningkatan likuiditas. Ketersediaan likuiditas yang lebih baik serta pendaftaran di exchange membantu meningkatkan permintaan token secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan peningkatan nilai.
Komponen Utama
Ada tiga kategori utama token yang yaitu utilitas, pembayaran, dan keamanan. Jenis token lainnya yang juga penting adalah stablecoin, token DeFi, dan NFT. Berikut penjelasannya: